Achmad Heryawan: Bisnis Suistanable Tidak Hanya Profit, Perlu Berdampak Positif Bagi Lingkungan

Bandung – Sustainable Collaboration in Business, Technology, Information and Innovation (SCBTII) merupakan acara seminar internasional tahunan yang di selenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom. Konferensi ini melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) internal dan eksternal, diantaranya karyawan, manager, direksi, investor, konsumen, regulator, peneliti dan para praktisi di seluruh dunia dalam berbagai sektor yang memiliki keinginan untuk beradaptasi dengan tren teknologi terbaru pada era digital saat ini.

Pada sambutannya, Chairwoman SCBTII, Dr. Farida Titik Kristanti, S.F., M.Si mengungkapkan bahwa seminar internasional ini akan begitu bermanfaat. “Kita memiliki kesempatan untuk belajar pada ahli di bidangnya masing-masing, dan saya berharap setelah ini kita diperkaya dengan pemahaman yang lebih baik mengenai isu bisnis, teknologi, informasi dan inovasi.” ungkap Farida.

Seminar tahun ini mengusung tema Synergizing Digital-Based Technology, Accounting, and Management in Developing Business Sustainability and Economic Growth in Emerging Markets yang diadakan pada Kamis, (20/7) pukul 08.00 – 18.30 bertempat di Prama Preanger Hotel, Bandung.
Bentuk kegiatan pada seminar ini tidak jauh berbeda dengan yang terdahulu, yaitu mengadakan diskusi terbuka dalam mengatasi isu-isu lokal, nasional maupun global dengan tema sesuai tema yang diangkat.

Wakil Rektor I Telkom University Urusan Akademik, Dr. Heroe Wijanto menambahkan bahwa seminar ini merupakan momen terbaik untuk berbagi ide dalam mengembangkan bisnis berbasis teknologi dan informasi. Mengingat seluruh pihak yang terlibat hadir dalam satu wadah bernama SCBTII. “Kita yang hadir disini lah yang berperan penting untuk membangun bangsa kedepan” ungkapnya.

Tepatnya ada 7 negara yang akan menghadiri konferensi ini, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Belanda, Nigeria, dan New Zealand. Tidak kurang dari 81 paper dari masing-masing negara yang akan di presentasikan dihadapan para peserta dan pembicara. Ketujuh negara akan saling memberikan gagasan-gagasan menarik dalam menangani isu di lapangan.

Narasumber yang hadir dalam konferensi ini diharapkan mampu mewakili berbagai pihak untuk berembuk menghasilkan solusi mantap bagi masyarakat luas. Seperti Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan; Direktur Anti Fraud, Haryono Umar; Partner Advisory Services Ernst & Young, Isnaeni Achdiat; Direktur Telkomsel, Rierik Adriansyah, dan Dosen MM Universitas Telkom, Dr. Dadan Rahadian; Mahidol University, Nathasit Gerdsri; Malaysia, Musafa Mat Deris; Direktur BJB, Ahmad Irfan; dan CEO malesbanget.com, Christian Sugiono.

Gubernur Jawa Barat, Dr. Achmad Herywan, yang hadir memberikan sambutan sekaligus meresmikan acara SCBTII 2017 ini menekankan bahwa dalam membangun bisnis yang berkelanjutan tidak melulu memikirkan profit besar, tapi dampak terhadap lingkungan.

“Kita jelas sudah merasakan perkembangan teknologi informasi saat ini begitu cepat, sebagai contoh transaksi perbankan sudah dapat kita lakukan hanya menggunakan ponsel saja atau biasa kita kenal dengan financial technology (FinTech). Tentu hal tersebut memudahkan masyarakat, nah bisnis yang sustain itu perlu berdampak besar bagi lingkungan, memudahkan, tidak hanya profit besar” ungkap Aher.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *