Bandung, Telkom University – Telkom University dengan visi menjadi perguruan tinggi berkelas dunia tentu harus terus berbenah diri dalam berbagai hal, salah satunya dengan bertransformasi menjadi smartcampus dengan fasilitas-fasilitas berbasis teknologi terkini untuk memudahkan proses administrasi mahasiswa, staf, dan dosen. Beberapa cara telah di lakukan, seperti menerapkan teknologi Smartcard. Hal tersebut diungkapkan oleh Dekan Fakultas Informatika, Dr. Maman Abdurahman saat ditemui di ruangannya pada Senin, (19/6).
“Smartcampus itu bisa dengan menerapkan banyak hal, salah satunya ya seperti Smartcard yang sudah di pasang di beberapa gedung di Telkom University ini. Pengadaannya bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia” ungkap Maman.
Smartcard merupakan hasil kerjasama 4 perguruan tinggi yaitu, Telkom University, ITB, UI, dan UNHAS. Berjalan sejak tahun 2015 hingga sekarang. Pengadaan smartcard ini mendapat dana 670 juta dari Kemenristek Dikti, merupakan hibah penelitian dengan nama PPTI (Program Pengembangan Teknologi Industri). Untuk tahun 2017 dana yang dikucurkan sebesar 412juta.
“Target tahun ini, smartcard bisa di implementasikan di hampir seluruh kampus di Indonesia. Semuanya terintegrasi. Teknologi ini akan di demo kan di Makassar pada 10 Agustus mendatang berbarengan hari Kebangkitan Teknologi Nasional” tambah Maman.
Smartcard dapat digunakan untuk berbagai keperluan, bisa untuk perkuliahan, absensi mahasiswa dan dosen, juga transaksi keuangan. Smartcard terdiri dari tiga komponen utama, pertama kartu itu sendiri penanggungjawabnya ITB dan PT Sirca. Kemudian Reader, penanggung jawab Telkom University dan PT. Inti. Ketiga, sistem jaringan oleh ITB dan UI. Aplikasi di Back-End ini rencananya menggunakan iGracias.
“Nah, rencananya untuk tahun ini di terapkan di 4 kampus diatas terlebih dahulu. Implementasi berikutnya di 20 kampus. Masing-masing kampus mendapat dana 100 juta.” tutupnya.