BANDUNG, TEL-U – Ingin keliling Indonesia tapi masih bingung mau ke mana? Tenang, kebingungan itu bisa teratasi dengan mengunjungi Urban Village. Di tempat ini pengunjung bisa menikmati sajian budaya dan pesona dari beberapa kota di Indonesia, yakni kota Tual, Bau Bau, Ruteng, Luwuk, Tanjung Redeb, dan Painan.
Urban Village merupakan kegiatan bertema Preciously Indonesia sebagai praktik dari mata kuliah Marketing Public Relation (MPR) dan Manajemen Penjualan di prodi Ilmu Komunikasi FKB Telkom University. Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa-mahasiswi konsentrasi Marketing Communication angkatan 2014 yang digelar di Situ Techno Telkom University. Rabu (16/11).
Urban Village sendiri dibagi menjadi empat tahap. Tahap pra-event 1 dan 2 sudah diselenggarakan pada bulan Oktober. Acara yang diselenggarakan di Situ Techno ini merupakan rangkaian acara ke tiga dan mencapai puncaknya pada hari Sabtu (19/11) di Cikapundung River Spot Jalan Asia Afrika.
Acara di Situ Techno ini diisi dengan berbagai stand dari masing-masing kelas yang mewakili kota-kota tertentu. Dalam stand tersebut, para mahasiswa diharuskan menjual produk kuliner maupun merchandise serta mengisi acara dengan berbagai permainan menarik.
Dosen Penanggung Jawab Urban Village, Arie Prasetyo menuturkan, acara ini merupakan lanjutan dari mata kuliah Brand Management yang diambil oleh mahasiswa pada semester sebelumnya. Dalam mata kuliah Brand Management tersebut, para mahasiswa harus melakukan branding terhadap kota-kota yang diwakilinya. Kota-kota tersebut haruslah mempunyai potensi dan keunikan yang bisa diekspos hanya saja belum di ketahui oleh banyak orang.
“Pada semester kali ini, para mahasiswa mencoba mengkampanyekan sesuatu baik itu dari keunggulan dan keunikan dari kota yang mereka branding kemudian di kemas dalam bentuk kampanye dimana merupakan Intisari dari mata kuliah MPR dan Manajemen Penjualan yaiitu soft selling,” ujar Arie.
Arie juga berharap, agar dengan Urban Village ini masyarakat bisa melihat Telkom University peduli dengan budaya kearifan lokal yang dimiliki oleh berbagai kota yang ada di Indonesia. “Meskipun mempunyai misi menjadi World Class University, kami ingin agar Telkom University juga lebih peduli dengan budaya-budaya kearifan lokal Indonesia,” ujarnya. (PR/EAD)