Telkom University Warnai Industri Kreatif Indonesia di Sektor SDM

Bandung, Telkom University – Gejolak industri kreatif di Indonesia nampaknya kian bertumbuh dari tahun ke tahun, serapan teknologi informasi di berbagai wilayah di nusantara membantu setiap orang untuk mampu menghasilkan karya kreatif baik fisik maupun digital. Perlu adanya dukungan dari berbagai pihak agar industri brainware ini tetap hidup dan berkembang.

Sebagai perguruan tinggi yang mendukung industri kreatif, Fakultas Industri Kreatif Telkom University (FIK) menggelar seminar internasional tahunan 4th Bandung Creative Movement 2017 (BCM) pada Senin (9/10) di Crowne Plaza Hotel, Bandung. Mengusung tema “Role of Art, Design, and Technology in The Society”, dengan fokus pada penelitian dan tren terbaru, serta prospek masa depan bidang industri kreatif.

Tujuan utama 4th BCM 2017 adalah menyediakan platform bagi peneliti, pekerja kreatif, akademisi, juga profesional industri dari negara lain untuk mempresentasikan hasil penelitian dan pengembangan kegiatan di bidang Design, Society, Technology, and Business.

Seminar ini menjadi sebuah kesempatan besar bagi para tamu undangan untuk saling berbagi ide baru, serta menjalin hubungan bisnis dan penelitian untuk kolaborasi di masa mendatang. Seminar dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara di Asia Tenggara.

Keynote Speaker pada seminar internasional ini adalah Elisabeth Lazzaro, Profesor di bidang Creative Economy di Universite Libre de Bruxelles, Belgium, di Southern Methodist University, Dallas, USA dan Padua University, Italy.

Menurutnya industri kreatif di Indonesia sudah mampu bersaing di kancah internasional. Perlu dukungan dari para stakeholders agar para pelaku industri kreatif bisa terus menghasilkan produk kreatif. SDM merupakan

Turut hadir Coordinating Ministry for Economic Affairs, Dr. Ir. Rudi Salahudin. Menurutnya industri kreatif akan berkembang pesat kedepannya didukung oleh percepatan teknologi.

“Pertama saya beri apresiasi bagi FIK Telkom University atas kontribusi aktif di bidang Industri Kreatif khususnya di bidang Pendidikan. Untuk bisa tumbuh dan berkembang, kita harus terbuka dan jeli melihat peluang. Industri brainware/kreatif saat ini dan kedepannya diperkirakan akan berkembang sangat pesat. ”
Rektor Telkom University, Profesor Mochamad Ashari, M.Eng., Ph.D., mengungkapkan bahwa Telkom University siap mengisi sektor SDM sebagai bentuk kontribusi di Industri Kreatif.

“Di FIK, kami punya 5 bidang studi. Ada Desain Komunikasi Visual, Desain Interior, Desain Produk, Kriya Tekstil dan Mode, dan Seni Rupa Intermedia. Kelima konsentrasi tersebut kami sesuaikan dengan kebutuh industri kreatif saat ini.”

Industri kreatif di Indonesia kontribusi 7% PDB nasional dan menyerap 16 juta tenaga kerja. Di tahun ini targetnya 1000 triliun dari total PDB.
“Jadi acara ini bagian dari program untuk mengembangkan industri kreatif di indonesia. Kami ingin mewarnai industri kreatif di Indonesia di sektor SDM.” Ashari optimis.

Seminar dilanjutkan dengan International Conference, Panel Discussion, Parallel Class, dan Paper Publication.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *