Priyantono Rudito : Human Development di Era Digitalisasi

BANDUNG, TELKOM UNIVERSITY – Inovasi disruptif secara signifikan merubah perekonomian global karena kemampuannya untuk menciptakan pasar baru, mengganggu bahkan merusak pasar yang sudah ada yang pada akhirnya menggantikan teknologi sebelumnya. Bermunculannya korporasi digital (start up) membentuk fenomena digital disruptif.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Human Capital Management Telkomsel, Priyantono Rudito pada Kuliah Umum bertema Human Capital Management in Digital Era pada Jumat (3/2/17) di Fakultas Rekayasa Industri Telkom University.

“Saya menafsirkan hal itu (digital disruptif) adalah teranulirnya rezim ekonomi lama menjadi sebuah rezim ekonomi baru. Rezim baru sudah berubah total, ekspektasi pelanggan saat ini menginginkan pelayanan cepat serta harga murah bahkan gratis. Kemampuan memonetisasi pada rezim baru inilah yang perlu kita pikirkan.” ujar Priyantono.

Dalam menghadapi era digitalisasi saat ini Piryantono mengungkapkan hanya ada dua simpulan yakni Doing Nothing dan Doing Something. Artinya jika tidak ingin terganggu (tidak melakukan apapun) pilihannya ya membuat sebuah inovasi dan mengikuti perkembangan digitalisasi.

“Doing something itu seperti melakukan pembaruan teknologi. Tapi yang perlu diperhatikan teknologi terbarukan saja belum cukup, manusianya juga perlu di perbarui sehingga ada kesinambungan antara teknologi dan manusia.”

Itulah mengapa setiap pimpinan jangan terlalu nyaman dengan keadaan korporasinya saat ini, sementara ada bahaya yang sewaktu-waktu bisa mengganggu “kalau punya pimpinan yang terlalu nyaman dan tidak membuat inovasi bisa bahaya loh. Pemimpin itu perlu punya spirit agar karyawannya juga memiliki keinginan untuk berubah” katanya.

“Mengikuti perkembangan digitalisasi itu perlu merubah banyak aspek, tapi aspek paling utama itu adalah melakukan human development” tutupnya.

Abdullah Adnan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *