BANDUNG, TEL-U – Dalam waktu dekat, Telkom University (Tel-U) akan membuka program studi (prodi) baru di Fakultas Komunikasi dan Bisnis (FKB), yakni Program Studi S1 Public Relations (PR) atau Hubungan Masyarakat.
Menyiapkan konten terbaik untuk prodi baru ini, sejumlah dosen beserta Kelompok Keahlian (KK) PR FKB mengadakan sharing session yang berlangsung di ruang LSP PR Lt.3 Gedung Manterawu, Rabu (22/6). Mengangkat tema PR Sharing Session: The Current Trends of PR Practices, acara ini menghadirkan pembicara-pembicara dari Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) dan Aspikom guna memberikan masukan tentang trend PR yang bertujuan memberikan wawasan dalam memperkuat content perkuliahan.
Head of Corporate Communications PT Bio Farma sekaligus ketua dari Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Bandung, Nurlaela Arief, MBA. MIPR mengatakan bahwa dalam membangun sebuah corporate brand, ada 9 poin yang berpengaruh terhadap reputasi, salah satunya adalah di quality management. “Membangun sebuah prodi PR di kampus Tel-U, itu berarti sedang membangun sebuah kualitas yang baik untuk kampus ini,” katanya.
Melalui nomenklatur no. 1030 tahun 2010 ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) Dr Heri Budianto MSi menjelaskan bahwa sudah ada SK Dikti yang mengakui bahwa di dalam rumpun Ilmu Komunikasi ada enam bidang yang bisa diajukan menjadi prodi dan salah satunya adalah hubungan masyarakat atau Public Relations (PR).
Heri juga mendukung dibukanya prodi baru ini. “Tidak banyak prodi PR yang ada, dan Tel-U sudah memulai sesuatu yang bagus,” ucap Heri.
Menutup acara, Dekan FKB Dr. Jafar Sembiring mengatakan, ilmu komunikasi di Indonesia harus bisa terus berkembang, agar tidak kalah saing dengan negara-negara di luar. “Hasil produk dari Ilmu komunikasi di Indonesia tidak boleh kalah saing dengan ilmu komunikasi dari luar,” katanya.(purel/aw)