BANDUNG, Telkom University – Seperti halnya teknologi, dunia pendidikan rupanya perlu bersiap terhadap disrupsi dari universitas luar negeri yang kabarnya akan menjadi pesaing universitas dalam negeri. Hal tersebut telah di antisipasi secara matang oleh Telkom University. Dengan melakukan kerjasama secara intim dengan industri seperti pada Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Telkom University (Fakultas Rekayasa Industri) dan Telkom Regional 3, Senin (19/2) perihal pembinaan mahasiswa magang.
Seperti yang diungkapkan oleh Rektor Telkom University, Prof. Mochamad Ashari bahwa selain meningkatkan akreditasi Telkom University membuat lulusan siap bekerja secara profesional.
“Perlu kami informasikan bahwa dunia pendidikan itu terkena disrupsi. Ada 10 perguruan tinggi luar negeri yg masuk ke sindonesia. Kami di telu tidak berhenti utk mengantisipasi disrupsi, meningkatkan kualitas.Meraih Akreditasi A. Kita secara bertahap mengaplikasikan lingkungan digital, dunia profesional juga terus ditingkatkan salah satunya dengan peningkatan serapan magang di industri” ungkap Ashari.
Ketua Divisi Telkom Regional 3, Ketut Budi Utama mengharapkan mahasiswa magang akan lebih berpengalaman dan siap bekerja. “Kontribusi kami disini tentu meningkatkan kompetensi mahasiswa (magang) dibidangnya. Setelah pulang dari sini mereka punya bekal dan ilmu untuk siap bekerja di luar.”