Advisory Board 2018: Perkuat Inovasi, Branding, dan Jumlah Guru Besar

advisory 1170x750 1

Jakarta – Sebelumnya mari bersama-sama kita ucapkan selamat ulang tahun yang ke lima bagi Telkom University, hari jadi Telkom University yang jatuh pada 14 Agustus lalu menjadi sebuah hari yang spesial. Seperti tahun-tahun berikutnya, satu atau dua hari setelahnya Rektor Telkom University, Prof. Ir. Mochamad Ashari M.Eng.,Ph.D beserta jajan Wakil Rektor dan Dekan Fakultas menghadap Dewan Penasehat (Advisory Board) untuk melaporkan kinerja setahun terakhir dan diskusi untuk meningkatkan value institusi kedepannya.

Prof. Nuh menyampaikan dua hal bagi Telkom University, pertama yang menjadi tantangan bagi Telkom University adalah di 5 tahun kedua. Perlu ada kemampuan menjaga survivability.
“Mempertahankan agar tetap seperti ini bahkan mungkin bisa meningkat lagi. Kita perlu menjaga ekosistem yang sudah terbentuk, jangan sampai berubah.” ungkap Nuh.

Kedua, meletakan sebuah institusi pada sistem, terobosan dan inovasi perlu dilakukan karena awal berdirinya Telkom University sudah memberikan hasil yang sangat baik. Sehingga ruang perbaikan semakin sempit akibat peningkatan grafik eksponensial yang dihasilkan.

“Meletakan institusi diatas seseorang itu sangat berbahaya. Letakan institusi pada sebuah sistem. Kita memiliki awal yang baik, maka harus memeperkuat terobosan dan inovasi, karena space untuk meningkatnya sudah sedikit. Cari terobosan lain yang masih lebar. Menanggapi entreprenurial university, entrepreneur itu ruang siapa saja, tidak ada kepemilikan disana. Kita bebas masuk dan berinovasi disana.” jelas Nuh.

Mengamini yang Prof. Nuh ungkapkan, Dr. Basuki Yusuf Iskandar pun memperhatikan pertumbuhan eksponensial Telkom University.

“Terimakasih dan bersyukur atas segala prestasinya. Grafik pertumbuhan Telkom University saya kira tidak hanya linier tapi eksponensial. Padahal ini baru 5 tahun awal. Kedepannya, bagaimana kita membuat manusia yang bisa berubah dan beradaptasi dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain di revolusi industri 4.0 ini” jelasnya.

Terakhir Tenaga Ahli Menteri bidang Manajemen Strategis, Priyantono Rudito Ph.D fokus pada branding yang perlu diperkuat Telkom University kedepannya. Beliau juga mengingatkan agar jumlah guru besar di Telkom University bisa terus meningkat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *