Admisi Nasional Bangun Kesadaran Siswa SMK

BANDUNG, TEL-U – Tidak hanya menjadikan siswa SMA atau SMK diterima di masyarakat, tetapi juga benar-benar dibutuhkan. Itulah harapan utama Admisi Nasional Telkom University (Tel-U) pada saat menerima kunjungan studi banding dari setiap SMA atau SMK yang berkunjung ke kampus .

Hal itu pula yang disampaikan oleh Admisi Nasional Tel-U saat menerima kunjungan dari SMK Yadika 13 Bekasi yang terdiri dari 50 siswa-siswi dan tujuh guru, Rabu (27/04). Sambutan hangat dilakukan Admisi Nasional dengan memberikan edukasi kepada para siswa-siswii dan guru di Ruang Multimedia, lantai 2, Gedung Bangkit (LC).

Mengingat kunjungan dihadiri oleh siswa-siswi SMK kelas 10, Admisi Nasional lebih menitikberatkan materi pada edukasi, dengan tujuan meningkatkan kesadaran para siswa-siswii untuk memilih jurusan, pergguruan tinggi, dan menetapkan masa depan.

“Kadang mereka semuanya ingin masuk PTN, tapi kita buka kesadaran mereka bahwa PTN itu sangat terbatas. Jadi, dari 2 juta lulusan SMA/K se-Indonesia, dan yang diterima di PTN maksimal 350 ribu. Sisanya, mereka akan tersebar di PTS. Nah, agar mereka tidak salah pilih PTS seperti apa yang mereka harus cari dan pilih, disini kita berikan edukasi dan peluang yang ditawarkan oleh Tel-U,” ujar Rahmat Hidayat selaku PIC Edukasi Pemilihan Perguruan Tinggi.

Selama Tel-U berdiri, banyak sekolah di Indonesia yang berkunjung untuk studi banding. Mayoritas sekolah yang berkunjung berasal dari pulau Jawa, seperti Depok, Bekasi, Jakarta, Solo, dan Surabaya. Bahkan ada juga dari luar pulau Jawa, seperti Palembang dan Riau.

Banyak di antara mereka lebih memilih Tel-U sebagai tempat kunjungan, karena di mata mereka, Tel-U merupakan PTS yang disamakan dengan ITB dan Unpad. Sedangkan bagi SMK Yadika 13 sendiri, jelas bahwa keterkaitan jurusan jaringan di sekolahnya, membawa mereka ke Tel-U. “Kebetulan, jurusan di SMK Yadika 13 Bekasi ialah Jaringan, jadi nyambung sekali dengan beberapa prodi teknik yang ada di kita dan ada kaitannya dengan masa depan, agar mereka tidak salah memilih profesi saat mereka terjun ke dunia kerja,” kata Hida.

Walaupun mereka siswa-siswii kelas 10, Hida tetap mendorong dan menginspirasi mereka mulai dari sekarang untuk melihat dan menetapkan masa depan. “Kalian harus berbuat sesuatu untuk menuju kesana (impian),” ujarnya.

Ia juga sangat berharap agar setiap siswa yang berkunjung ke Tel-U pada nantinya bisa dapat memahami dan menyadari bahwa pentingnya mengambil sebuah pendidikan di Tel-U adalah karena masa depannya, dan keilmuan yang mereka ambil tersebut jelas dibutuhkan ketika mereka lulus.

Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab dan pertukaran cinderamata. Antusias mereka untuk mengetahui tentang Tel-U terlihat dari beragam pertanyaan yang diajukan, baik oleh guru maupun siswa-siswa SMK Yadika 13 Bekasi. (purel/Nisa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *