Habibie Ajak Peneliti Muda Indonesia Teruskan Jejaknya

SOLO, TEL-U – Penggagas Dewan Riset Nasional yang juga Presiden ke-3 Republik Indonesia, Prof BJ Habibie mengajak para peneliti muda di Indonesia untuk meneruskan jejak penelitian yang pernah digagas para peneliti terdahulu. “Anda sekarang lebih mudah berarti harapan saya hasilnya lebih baik dari saya dulu,” ujarnya, Selasa (9/8).

Ini disampaikan oleh Habibie dalam Seminar Nasional bertema “Sinergi Pendidikan Tinggi, Riset dan Bisnis Melalui Inovasi untuk Penguatan Daya Saing Bangsa” sekaligus Sidang Paripurna Dewan Riset Nasional (DRN) tahun 2016 dan memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional. Acara diselenggarakan di The Royal Salatiga Heritage, Solo, Jawa Tengah.

Hadir dalam acara ini antara lain Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Prof Muhamad Nasir, PhD, Akt., mantan presiden RI sekaligus penggagas Dewan Riset Nasional Prof BJ Habibie, Ketua DRN, Dr Ir Bambang Setiadi IPU, para  anggota Dewan Riset Daerah, serta sejumlah rektor dan beberapa pimpinan perusahaan yang terlibat dalam konsorsium smart card.

Kepada para peneliti yang hadir, Habibie juga mengingatkan untuk memikirkan dan mnyusun landasan hukumnya. “Ini penting karena hasil riset tidak hanya berlaku untuk satu generasi, tapi sambung-menyambung untuk generasi berikutnya,” ujarnya.

Suami dari Ainun Habibie ini merupakan sosok yang pertama kali membentuk DRN, dan mencetuskan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas). Habibie mengingatkan, DRN merupakan komponen penting yang dibutuhkan dalam pembangunan bangsa. “Kalau DRN ini dimatikan, tinggal tunggu waktunya bangsa ini tidak ada artinya,” ujarnya. (purel/raf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *