BANDUNG, TEL – U – Lima tim mahasiswa Teknik Informatika Fakultas Informatika Telkom University terpilih menjadi Samsung Student Ambassador. Mereka berhasil lolos setelah mengikuti kompetisi yang digelar salah satu perusahaan raksasa asal Korea tersebut.
Kompetisi ini merupakan salah satu tahapan dari pemilihan Samsung Student Ambassador di Indonesia. Beberapa bulan lalu, Samsung Research yang berlokasi di Singapura memilih Telkom University sebagai mitra akademiknya di Indonesia untuk Kompetisi Samsung Application Challenge.
Kelima tim itu beranggotakan Prastyawan Aji Nugraha, Fathurrohman E, dan Bondan Ari Bowo (Tim Infinithink), Muhammad Hafizh Akmal (Tim Ginzama 1), Gino Sunarto dan Hamzah Asadurrahman (Tim Ginzama 2), Faisal Rahman (Tim Iseng dan Tim Cocobi), M Kamal Ikmal (Tim Iseng), serta Buchori Wahyu H dan M Irfandi Susanto (Tim Cocobi).
Keuntungan yang didapat dari status ambassador ini antara lain mendapatkan sertifikat serta diundang di acara-acara Samsung Developer. Selain itu, mereka juga akan memperoleh mentorship tentang Samsung API & Technology dan jejaring dengan para developer profesional dan ambasador lain.
Sebelum meraih prestasi ini, para mahasiswa telah mengikuti sejumlah tahapan. Diawali dengan mendaftarkan ide mereka pada Oktober tahun lalu. Setelah itu, ide mereka yang disetujui akan dikembalikan disertai sejumlah catatan untuk direvisi. “Proses ini berlangsung beberapa kali,” ujar Fathurrohman.
Setelah memperbaiki ide-ide mereka selama beberapa minggu, para mahasiswa ini kemudian dipilih oleh Samsung dan diminta datang ke kampus Institut Teknologi Bandung. Kelima tim ini kemudian berkompetisi di antara mereka dan terpilihlah juara 1, 2, 3, Harapan 1, dan Harapan 2.
Dekan Fakultas Informatika Dr. Maman Abdurohman S.T., M.T mengaku sangat gembira dengan prestasi mahasiswanya. “Salah satu kualitas proses pendidikan dicirikan dengan munculnya baik mahasiswa maupun lulusan di ajang seperti ini,” ujarnya didampingi Wakil Rektor 1 Dr Adiwijaya S.Si., M.Si.
Walaupun fakultas sampai saat ini belum sepenuhnya mendukung, kata Maman, pihaknya merencanakan untuk menyediakan sarana penunjang berupa satu ruangan di lantai 2 atau lantai 3 yang dirancang sebagai camp bagi mahasiswa yang akan mengikuti lomba.
“Tinggal perlu resources apa, sampaikan saja kepada kami. Misalnya ada tim yang perlu bandwidth yang besar, komputer, dan sebagainya. Karena ke depan semoga fakultas dapat memberikan penghargaan yang lebih,” katanya. (purel/raf)