Panduan Lengkap Menyembelih Hewan Qurban Sesuai Syariat Islam: Dari Niat hingga Tata Cara

Telkom University –  Setiap tahun, umat Islam memperingati Hari Raya Idul Adha sebagai momen penting dalam kalender Hijriah. Salah satu amalan utama yang menjadi sorotan dalam Hari Raya Idul Adha adalah pelaksanaan ibadah qurban sebagai bentuk ketaatan dan ketakwaan kepada Allah SWT karena hukum menyembelih hewan qurban adalah ibadah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkadah) bagi umat Islam yang mampu secara finansial. 

Lebih dari sekadar itu, ibadah qurban memiliki aturan dan tata cara yang harus diperhatikan. Kita sebagai umat Islam perlu memahami dengan benar proses penyembelihan hewan qurban. Dengan begitu, ibadah qurban yang kita laksanakan tak hanya sah secara syariat, tetapi juga mampu menggambarkan nilai-nilai keikhlasan, pengorbanan, dan kepedulian sosial yang menjadi esensi utama dari peringatan Hari Raya Idul Adha.

Baca Juga: Suasana Salat Idul Adha di Masjid Syamsul Ulum Tel-U

Adab Menyembelih Hewan Qurban

Dalam pelaksanaan proses penyembelihan hewan qurban, terdapat adab-adab yang harus diperhatikan. Di Indonesia, proses ini telah diatur dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Nomor 147 Tahun 2022 tentang Penyembelihan Hewan Halal, yang bertujuan memastikan pelaksanaannya memenuhi prinsip syariat sekaligus menjamin kesejahteraan hewan.

Seorang juru sembelih hewan qurban perlu memahami dan menerapkan sejumlah adab berikut sebelum dan saat proses penyembelihan, antara lain:

  1. Wajib memakai pakaian yang sesuai dengan syariat, yakni sopan dan menutup aurat.
  2. Posisi penyembelih dan hewan diarahkan ke kiblat sebagai simbol ketaatan kepada Allah SWT.
  3. Mengasah alat sembelih jauh dari hewan untuk menghindari stres dan rasa takut hewan
  4. Menghindari penyembelihan di hadapan hewan lain demi menjaga ketenangan.

Tata Cara Persiapan Menyembelih Hewan Qurban 

Memahami bagaimana cara menyembelih hewan kurban yang benar sesuai syariat Islam sangat penting agar ibadah qurban yang dilakukan sah dan bernilai ibadah. Proses penyembelihan tidak hanya berfokus pada hasil akhirnya, tetapi juga harus memenuhi ketentuan teknis dan spiritual yang telah ditetapkan dalam ajaran Islam.

Berikut tata cara persiapan menyembelih hewan qurban:

  1. Menyiapkan alat sembelih yang tajam
  2. Membaringkan hewan pada sisi kirinya dengan kepala menghadap kiblat.
  3. Mengucapkan basmalah, takbir, dan doa menyembelih, baik untuk diri sendiri maupun orang yang diwakilkan.
  4. Memotong tiga saluran utama di leher hewan (saluran pernapasan, saluran makanan, dan dua urat nadi).
  5. Menunggu hingga hewan benar-benar mati sebelum menguliti atau memotong bagian lainnya.

Dengan memahami dan menerapkan tata cara ini, umat Islam dapat menjalankan ibadah qurban yang sah, sesuai dengan tuntunan agama, dan mencerminkan nilai-nilai kasih sayang terhadap makhluk hidup.

Niat dan Doa Menyembelih Hewan Kurban

Sebelum memulai proses penyembelihan, penting bagi seorang Muslim untuk memahami niat menyembelih hewan qurban sebagai bentuk kesungguhan ibadah kepada Allah SWT. Tak hanya itu, doa menyembelih hewan qurban juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pelaksanaan qurban sesuai syariat Islam. Niat dan doa yang dilafalkan bukan sekadar formalitas, melainkan wujud dari ketulusan hati dan kepatuhan terhadap aturan agama dalam setiap langkah ibadah.

  1. Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk Diri Sendiri

Ketika seseorang menyembelih hewan qurban atas nama dirinya sendiri, dianjurkan untuk membaca doa berikut:

??????????? ?????? ?????? ?????????? ??????????? ??????? ??? ????????

Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm.

Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada-Mu. Karenanya Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”

  1. Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk Orang Lain

Apabila penyembelihan dilakukan atas nama orang lain, seperti keluarga atau pihak yang diwakilkan, maka doa tersebut disesuaikan dengan menyebut nama orang yang dimaksud:

(….) ?????? ????? ??????? ???????? ?????????? ?????? ?? ???????? ??????????? ???? 

Bismillah wallahu akbar. Allahumma minka wa ilaika, fataqabbal min … (ucapkan nama pemilik hewan kurban).

Artinya: “Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah, kurban ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah kurban (ucapkan nama pemilik hewan kurban).

Rukun Menyembelih Hewan Qurban

Terdapat empat rukun yang harus dipenuhi dalam proses penyembelihan hewan sesuai syariat Islam:

  1. Penyembelih hewan qurban beragama Islam
  2. Hewan yang disembelih adalah hewan yang halal dan sah sebagai hewan qurban (kambing, domba, sapi, kerbau, atau unta) baik secara zat maupun cara memperolehnya, serta memenuhi syarat (cukup umur, sehat, tidak cacat).
  3. Alat sembelih harus tajam dan tidak membuat hewan menderita.
  4. Tujuan penyembelihan hewan qurban dilakukan karena Allah SWT, jika ditujukan untuk selain Allah seperti berhala atau praktik syirik maka hukumnya haram.

Siapa yang Boleh Menyembelih Hewan Qurban?

Secara ideal, penyembelihan hewan qurban dilakukan langsung oleh shahibul qurban atau orang yang berkurban. Dengan menyembelih sendiri, seseorang dapat merasakan makna pengorbanan secara lebih personal dan wujud dari pendekatan diri terhadap pelaksanaan ibadah kurban. Namun, jika tidak memiliki keahlian atau pemahaman yang cukup tentang tata cara menyembelih hewan qurban sesuai syariat penyembelihan hewan qurban, pelaksanaan qurban dapat diwakilkan juru sembelih yang kompeten.

Penyembelih hewan qurban harus memenuhi dua syarat utama: ia beragama Islam dan memiliki pemahaman serta keterampilan menyembelih sesuai syariat, baik secara teknis maupun spiritual. Karena itu, peran juru sembelih sangat penting dalam memastikan pelaksanaan ibadah qurban berjalan sesuai tuntunan Islam.

Ibadah qurban pada Hari Raya Idul Adha bukan hanya soal menyembelih hewan, tetapi juga bentuk nyata ketaatan dan keikhlasan seorang Muslim dalam menjalankan perintah Allah SWT. Dengan memahami dan menerapkan adab, tata cara, niat, doa, serta rukun dalam menyembelih hewan qurban, kita tidak hanya memastikan proses penyembelihan hewan sesuai syariat dan sah, tetapi juga sebagai wujud ketaatan, kepedulian, dan spiritualitas yang mendalam dalam menyambut Hari Raya Idul Adha. Semoga setiap pelaksanaan qurban menjadi cerminan ketundukan dan kepedulian kita, serta membawa keberkahan bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Penulis: Emmeline Shayna Gunawan | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *