Penulis Jurnal Diminta Perhatikan Bobot Penilaian

BANDUNG, TEL – U – Penulis jurnal yang ingin mengirimkan karyanya dan berharap dapat dimuat di jurnal internasional diharapkan memberi perhatian lebih pada bobot penilaian yang diberikan setiap editor. “Setiap bagian dari paper memiliki bobotnya masing-masing,” ujar Dr. Adiwijaya, S.Si.,M.Si, saat berbicara pada workshop bertajuk Knowledge Sharing and Open Discussion: How to Publish your Paper in International Journal, di Aula Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University (FKB Tel-U), Kamis (27/11).

Menurutnya, banyak faktor yang menentukan dimuat tidaknya sebuah tulisan, antara lain faktor pembobotannya. “Tapi rata-rata pembobotannya ada pada metodologi dan penyelesaian masalah, yaitu sekitar 40 hingga 50 persen,” katanya.

Dr. Adiwijaya dikenal sebagai Wakil Dekan Fakultas Informatika Telkom University. Selain itu, pria berkacamata ini juga dikenal sebagai dosen yang aktif melakukan publikasi penelitian pada journal internasional. Hingga kini namanya dinilai sebagai penyumbang paper terbanyak di Telkom University yang terindeks di Scopus.

Selain Dr Adiwijaya, dalam acara yang digelar oleh Open Library bekerja sama dengan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) ini, dihadirkan pula pembicara Director of Publishing Division (Direktur Publikasi Jurnal) Emerald, Mark Moreau.

Workshop ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen yang tertarik dengan proses penelitian sebuah jurnal. “Acaranya menarik, nambah pengalaman, nambah ilmu saya tentang jurnal. Tadi saya ngikutin dan saya ngerti, ernyata ada tahapan-tahapan dalam membuat jurnal, “ kata Novri mahasiswa Disain Komunikasi Visual Fakultas Industri Kreatif angkatan 2010.

Direktur PPM, Palti MT Sitorus, Drs, MM menilai workshop ini sangat penting bagi para peneliti agar tulisan mereka dapat direspon oleh para penerbit (publisher). “karena ternyata dari 100 persen jurnal yang dikirim, hanya 29 persen yang diterima,” katanya.

Business Manager Emerald Indonesia, Irwan Sukardi, berjanji siap membantu jika ada akademisi yang mau melakukan publikasi di tingkat internasional. “Harapan kami, dengan terselenggaranya acara ini akan lebih banyak akademisi dari Telkom University yang publikasinya dimuat di Emerald,” katanya. (purel/nando)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *