Sistem Pendidikan Online Menjawab Tantangan Dunia Pendidikan Era Digital

BANDUNG, TEL-U – Penguatan SDM terampil berstandar global dapat dilakukan melalui pendidikan. Namun tidak semua masyarakat di suatu negara bisa dengan mudah mengakses pendidikan. Penduduk di daerah terpencil mungkin akan kesulitan mengakses pendidikan berkualitas, sementara sekolah dan perguruan tinggi berkualitas berlokasi di kota-kota besar.

Dalam forum Global Executive Workshop for Higher Education – Issues & Challenges for The Region, Rektor Telkom University, Prof. Mochammad Ashari, M.Eng.,PhD menyebutkan sistem edukasi online bisa menjadi salah satu cara tepat, namun harus didukung infrastruktur agar proses belajar online bisa terwujud.

Forum Global Executive Workshop for Higher Education – Issues & Challenges for The Region berlangsung di Universiti Utara Malaysia, Sintok, Kedah Malaysia, Kamis (11/6). Rektor tampil sebagai salah satu panelis pada forum yang diselenggarakan oleh Universiti Utara Malaysia dan Michigan State University United States.

“Di daerah terpencil tentu jarak dan kesulitan transportasi menjadi penghalang untuk mengakses pendidikan. Sistem edukasi online bisa menjadi salah satu cara cepat untuk menghilangkan hambatan jarak dan kesulitan transportasi. Untuk mewujudkannya, sistem edukasi online harus didukung dengan infrastruktur penunjang broadband dan fasilitas lainnya. Oleh karenanya perlu dukungan dari regulasi pemerintah,” papar Rektor.

Dari jumlah 2.8 juta lulusan SMA dan SMK di Indonesia, hanya 38 persen yang melanjutkan ke tingkat universitas. Penyebabnya antara lain kapasitas universitas yang terbatas dan hambatan geografis. “Sementara kebijakan nasional menargetkan peningkatan kompetensi SDM dan internasionalisasi,” katanya.

Rektor menambahkan, tantangan di era digital adalah meningkatkan nilai dengan memaksimalkan sistem berbasis internet. Karena itu sistem pendidikan online sangat memungkinkan. “Kapasitas universitas tak akan menjadi masalah karena tidak memerlukan mahasiswa hadir di tempat. Namun mahasiswa bisa mendapatkan ilmu dari jarak jauh tanpa perlu menghadapi hambatan geografis. Dengan demikian peningkatan kualitas SDM dapat merata,” ujarnya. (purel/risca)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *