Sketsa Dosen Desain Interior Tel-U Raih Juara 2 dan 3 Sketsa Elang Nusantara

BANDUNG, TEL-U – Dua dosen Desain Interior Fakultas Industri Kreatif Telkom University (DI FIK Tel-U) raih juara 2 dan 3 dalam kategori Sketsa Elang Nusantara yang diadakan oleh Telkomsel dalam misinya merekam keindahan Indonesia lewat rekaman udara (drone). Mereka adalah Andreas Handoyo yang meraih juara 2, diikuti oleh Hani Handayani di posisi 3.

Kompetisi ini dilakukan secara online mulai tanggal 14 April – 14 Mei 2016 dengan mengunggah hasil sketsa mereka di media sosial serta website Elang Nusa dan diumumkan pada 30 Mei 2016.

Acara yang merupakan rangkaian ekspedisi Elang Nusa Telkomsel ini tidak hanya berbagi dan memperlihatkan keindahan alam Indonesia, tetapi juga melibatkan masyarakat umum dengan cara mengikuti rangkaian perlombaan yang diadakan oleh Telkomsel yaitu Activity Satu Nusa, yang pesertanya diharuskan foto selfie di depan spanduk Elang Nusa yang ada di beberapa daerah yang dilalui oleh drone Elang Nusa.

Selain itu, ada activity 30 days capture challenge dimana peserta harus menandai (capture) beberapa foto dari video streaming yang dapat dilihat dari smartphone. Lalu yang terakhir adalah activity sketsa Indonesia, yaitu peserta membuat sketsa dari video Elang Nusa yang sudah ditandai (capture) terlebih dahulu.

Untuk ikut kompetisi ini, Andreas mengaku mempersiapkan sketsanya selama 1 minggu untuk memilih pemandangan yang unik dari rekaman elang nusa. “Saya memilih Pasar Apung Lok Baintan karena menarik dan banyak kehidupan ekonomi Indonesia yang tidak lepas dari kehidupan maritim seperti laut, sungai, dan lain-lain,” ucapnya.

Sedangkan menurut Hani, dia memilih untuk mengangkat Pulau Wayag sebagai tema pada sketsanya. Diakui Hani, persiapannya cukup panjang mulai dari melihat video streaming dari smartphone lalu melakukan capture pemandangan kemudian dicetak (print) dan dibuatkan sketsa.

“Waktu terlama saya yakni sekitar tiga hari adalah saat memlihat video streaming dan memilih pemandangan mana yang akan di sketsa, sedangkan untuk sketsanya sendiri, saya memakan waktu setengah hari,” ucapnya.

Diakui keduanya acara  ini dapat menumbuhkan kesadaran dan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap alam Indonesia yang indah, kaya dan beragam. (purel/AW)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *