KYIV, TEL-U –Telkom University menjalin kerjasama pendidikan antar universitas dengan dua universitas terkemuka di Ukraina, yaitu National Aviation University (NAU), dan Kyiv National University of Taras Shevchenko (KNU Taras Shevchenko).
Penjalinan kerjasama dengan NAU secara resmi dilakukan melalui penandatanganan Agreement of Cooperation oleh Rektor NAU, Prof. Dr. Volodymyr Kharchenko bersama Direktur Pascasarjana dan Advanced Learning, Dade Nurjanah, Ph.D di ruang pertemuan rektor NAU, Kyiv disaksikan oleh Dubes RI Kyiv, Niniek Kun Naryatie, Selasa (26/4).
Selain Rektor NAU, hadir pula Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Hubungan Internasional, Oleksandr Avdeyev, Ph D, Kepala Bagian Kerjasama Internasional, Olga Shevchenko, Ph D, Kepala Departemen Ilmu-Ilmu Budaya, Associate Professor, Dr Iryna Burlakova, dengan pihak Tel-U termasuk dosen Tel-U, Florita Diana Sari, M.A, yang didampingi oleh Dubes RI dan Fungsi Pensosbud KBRI.
Pertemuan membicarakan rencana realisasi kerjasama ke depan untuk kemajuan dan pengembangan keilmuan kedua universitas. Niniek Kun Naryatie, menyambut gembira langkah inovatif yang dilakukan oleh Tel-U menggandeng NAU yang telah memiliki tradisi riset teknologi informasi dan komputer yang tangguh namun belum banyak dikenal di Indonesia. “Saya harap momentum ini menjadi langkah awal pembuka keran kerjasama pendidikan selanjutnya yang mendekatkan insan civitas academica kedua universitas,” ujarnya.
Sementara itu kerjasama dengan KNU Taras Shevchenko secara resmi dilakukan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Rektor KNU Taras Shevchenko, Prof. Dr. Leonid Huberskiy dalam pertemuannya dengan utusan dari pihak Tel-U di kampus KNU Taras Shevchenko, Rabu (27/4). Rektor universitas yang saat itu didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Hubungan Internasional, Prof. Dr. Petro Bekh, dan Kepala Bagian Kerjasama Internasional, Andriy Kravchenko, menyambut gembira atas terjalinnya kerjasama ini dan menyatakan kesiapannya merealisasikan proyek-proyek kerjasama akademis dengan Tel-U.
Rektor juga menyampaikan terima kasihnya kepada Dubes RI, Niniek Kun Naryatie yang aktif menjembatani terjalinnya kerjasama antar universitas ini. Sebelumnya, berkat dukungan dan kerjasama aktif dengan KBRI, universitas ini telah berhasil membuka program studi baru Bahasa dan Sastra Indonesia pada tahun 2012, dan atas kerjasama dengan KBRI pula langkah ini diperkuat dengan pendirian Pusat Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia berbasis di Institut Filologi KNU pada tahun 2015. (purel/fds)