Pembicara yang hadir pada sesi kali ini ialah seorang Dosen dan Peneliti dari FEB yaitu Osa Omar Sharif, S.Si., M.S.M. yaang akan memaparkan informasi seputar Managing Superior Customer Value. Pemateri yang kedua juga memiliki profesi yang sama, namun hadir dari Fakultas Komunikasi dan Bisnis (FKB), yaitu Citra Kusuma Dewi, Ph.D yang membahas mengenai Moderation Analysis Using Smart PLS 3.0.

Berbicara mengenai Customer Value, Osa menjelaskan seberapa jauh jarak antara benefit yang diberikan sebuah produk dengan total biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan benefit tersebut. Untuk menghasilkan sebuah produk yang memiliki value/nilai lebih Osa menilai bahwa produsen perlu mengantisipasi dan merespon kebutuhan konsumen lebih dulu daripada kompetitor.

“Bisa dibilang harga tidak selalu berbanding lurus dengan value, sehari-hari kita dapat menemukan produk yang memiliki nilai value tinggi namun dengan harga yang relatif terjangkau. Value/Nilai sebuah produk dapat dibentuk pada saat produk tersebut bisa memenuhi kebutuhan pelanggan. Brand juga dapat menjadi value, ketika ada manfaat yang bisa diambil dari merk itu sendiri bagi sebagian orang.” ungkap Osa.

Pembahasan dari narasumber kedua adalah seputar penggunaan aplikasi Smart Partial Least Square (PLS) 3.0. PLS yang merupakan metode alternatif analisis dengan Structural Equation Modelling (SEM) yang berbasis variance.

“Keunggulan metode ini adalah tidak memerlukan asumsi dan dapat diestimasi dengan jumlah sampel yang relatif kecil. Alat bantu yang digunakan berupa program SmartPLS Versi 3 yang dirancang khusus untuk mengestimasi persamaan struktural dengan basis variance.” ungkap Citra.

Saat menggunakan Smart PLS untuk melakukan Moderation Analysis, Citra juga menjelaskan adanya tiga efek interaksi yang umumnya muncul, yaitu: Product-Indicator Approach; Two-Stage Approach; dan Orthogonalzing Approach.