Melalui TIP Lab, Wujudkan Open RAN di Indonesia

BANDUNG, Telkom University – Usai diresmikan Telecom Infra Project (TIP) Community Laboratorium pertama di Asia Tenggara, oleh  Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, pekan lalu. Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan konektivitas secara signifikan di Indonesia, TIP Community Lab dan center of excellence diluncurkan sebagai tahap pertama dari kolaborasi antara GSMA, TIP, pemerintah Indonesia, Telkom University dan operator jaringan seluler untuk mendukung program ‘Making Indonesia 4.0’.

Menurut Julian Gorman, Head of APAC, GSMA, Lab Komunitas TIP di Indonesia merupakan komponen penting dari 14 lab komunitas lainnya di peringkat global, dimana Telkom University mempunyai peranan penting dalam menyediakan inftrastruktur lab yang boleh menjadi tempat untuk menguji teknologi jaringan terbuka.

“Sebagai lab yang pertama di Asia Tenggara, Tel-U (Telkom University) dapat memberikan pengaruh yang lebih luas di peringkat global, dan GSMA berkomitment untuk mendukung inisiatif tersebut. Komimen yang ditunjukkan oleh pemerintah dan pemain industri dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan taraf ekonomi digital Indonesia di masa depan.” Ucapnya.

Menyikapi hal tersebut, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Dr. Ismail, bahwa kolaborasi yang terjalin disini akan sangat menjanjikan khususnya dalam memajukan teknologi Open RAN di Indonesia.

“Akan ada banyak tantangan yang dihadapi dalam penerapan Open RAN ini, oleh karena itu diperlukan percepatan inersia dalam menerapkan teknologi yang baru dan ketersediaan sumber daya manusia serta solusi standar global yang terbukti dan kuat.” Jelasnya.

Dr. Ismail menambahkan akan ada beberapa tantangan dibalik penerapan OpenRun ini, seperti kompatibilitas yang merupakan masalah utama serta bagaimana menerapkan teknologi baru.

“Untuk itulah mengapa kami yakin untuk berkolaborasi dengan GSMA global untuk menyakinkan bahwa teknologi ini dapat menjamin skalabilitas dan teknologi ini kedepannya.” Tegasnya.

Menjadi salah satu operator seluler di Indonesia, yang tergabung dalam komunitas laboratotium TIP, Telkomsel mendukung penuh untuk setiap perkembangan teknologi terbaru seperti OpenRun yang dikembangkan oleh TIP community lab dan terutama untuk mewujudkan rencana program Indonesia 4.0.

Direktur Utama PT. Telkomunikasi Seluler menyampaikan apresiasi atas Kerjasama yang terjalin antara pemerinta, akademisi dan juga pelaku industry telekomunikasi di Indonesia, menurutnya melalui OpenRAN seperti ini akan membawa pekembangan yang sangat baik di dunia telekomunikasi Indonesia.

“Kami (Telkomsel) berharap teknologi OpenRun juga dapat diterapkan di daerah pedesaan khususnya di daerah 3T, daerah terdepan dan tertinggal, sehingga dapat membantu terciptanya efisiensi operasional yang optimal bagi operator telekomunikasi untuk mengembangkan jaringan broadband yang merata di seluruh nusantara.” Ucapnya.

Menanggapi kolaborasi yang terjalin kali ini, Direktur Advanced Wireless Technologies (Adwitech) Telkom University, yang juga merupakan dosen Telkom University, Dr. Eng Khoirul Anwar menyampaikan bahwa melalui kolaborasi ini akan menjadi kesempatan baik antar berbagai pihak, khususnya kesempatan baik untuk bersama-sama memajukan Indonesia.

“Dengan adanya kolabotasi ini akan menjadi solusi bagi percepatan bagi kebutuhan dan permintaan OpenRAN, sehingga kemampuan teknis OpenRAN dapat menjadi katalis terhadap pertumbuhan bisnis yang signifikan.” Jelasnya.

Perlu diketahui OpenRAN merupakan teknologi perangkat radio akses yang mengadopsi konsep open interface. Dengan teknologi ini, operator dapat menggunakan kombinasi perangkat radio, seperti radio unit dan baseband, tanpa terikat pada salah satu merk/brand yang spesifik.

(2) Comments

  • ceko 10/06/2022 @ 02:43

    mau bertanyak, Standard Definition Organization (SDO) yang bekerja merumuskan standar-standar Open RAN itu apa ya ?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *