Tempat Cari Inspirasi Baru di Co Working Lab FIT

Peresmian Ko Lab FIT

BANDUNG, Telkom University – Telkom University meresmikan tempat “nongkrong” baru untuk sivitas akademika. Bertempat di Fakultas Ilmu Terapan (FIT) Lantai 4, tempat ini diberi nama Ko+Lab, dimana sivitas akademika Telkom University bisa menghabiskan waktu untuk belajar dan berdiskusi disini.

Ko+Lab (Kolaborasi Startup Industri Bisnis dan UMKM Laboratorium) sendiri merupakan co working space lab yang bisa dinikmati oleh seluruh sivitas akademika Telkom University.

Dekan FIT, Angga Rusdinar, Ph.D., menyampaikan bahwa tempat ini memungkinkan mahasiswa, dosen dan seluruh sivitas akademika untuk berdiskusi dan mencari inspirasi dalam menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat.

“Laboratorium yang kami maksud ditempat ini adalah, tempat untuk mahasiswa dari berbagai prodi untuk bisa berdiskusi dalam menciptakan startup, menghasilkan riset dan inovasi yang nantinya dapat bermanfaat tidak hanya untuk Telkom University, tapi juga untuk masyarakat.” Ucapnya.

Lebih lanjut Angga menjelaskan, ditempat ini sivitas akademika juga dapat menikmati hidangan baik makan atau minum, dan tempat ini merupakan kolaborasi dari seluruh program studi yang ada di FIT, dan tidak menutup kemungkinan untuk seluruh prodi yang ada di Telkom University.

“Kami harap dari secangkir kopi yang ada di Ko+Lab FIT ini dapat menghasilkan ide-ide baru yang nantinya dapat dituangkan kedalam sebuah hasil riset dan inovasi yang mampu menghasilkan startup-startup yang bermanfaat untuk masyarakat.” Ucap Angga.

Ko+Lab diresmikan langsung oleh Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya, dimana Prof. Adiwijaya menyambut baik tempat ini, menurutnya dari sini bisa banyak inspirasi dan ide bermunculan, sehingga menghasilkan startup besar suatu saat nanti, dan ini sejalan dengan visi Telkom University untuk menjadi riset dan entrepreneurial university.

“Pesan saya, dalam menciptakan sebuah inovasi yang bermanfaat, kita harus bisa melihat problem apa yang ada di masyarakat, kita harus turun dulu ke masyarakat melihat masyarakat butuh apa, sehingga apa yang kita hasilkan nanti dapat diimplementasikan dan bermanfaat untuk masyarakat.” Ucap Prof. Adiwijaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *