Diskusi Potensi Kerjasama Telkom University dan Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara

Diskusi Potensi Kerjasama Telkom University dan Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara

Bandung, 16 Mei 2025 – Telkom University kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan institusi strategis nasional melalui kegiatan diskusi bersama Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara (Dislitbangau). Bertempat di Gedung TULT lantai 16, kegiatan yang berlangsung pada hari Jumat ini menjadi wadah pertukaran gagasan dan penjajakan kerja sama antara sivitas akademika Telkom University dan jajaran perwakilan Dislitbangau dalam bidang riset, inovasi teknologi, serta pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan. Diskusi ini menjadi langkah awal yang strategis dalam menjajaki kolaborasi riset dan pengembangan teknologi pertahanan serta pemanfaatan keahlian akademik untuk mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan keamanan nasional.

Diskusi potensi kerja sama antara Telkom University dan Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara turut dihadiri oleh jajaran perwakilan dari kedua belah pihak. Dari pihak Dinas Litbang TNI AU hadir Marsma TNI Ir. Teguh Dharmawan, M.T. selaku Kadislitbangau, Kolonel Tek Sonny P sebagai Koorpokli, Kolonel Tek Priyo sebagai Peneliti PAB, Letkol Tek Indra sebagai Kabagsus, serta Letkol Tek Handoko sebagai Kalabjikur. Sementara itu, Telkom University diwakili oleh Angga Rusdinar, Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama, didampingi oleh Dr. Bambang Setia Nugraha, Prof. Dr. Aloysius Adya Pramudita, Lia Yuldinawati, Ph.D., Miftadi Sudjai, Ph.D., Dr. Eng. Asep Suhendi, Mohamad Ridwan Noor, S.Pd., Yayuk Shanty Novianty, S.Mb., M.M., serta para dosen dan peneliti seperti Dr. Duddy Soegiarto, Dr. Nina Hendrarini, Dr. Simon Siregar, Ema, S.T., M.T., Mia Rosmiati, S.Si., M.T., dan turut hadir pula Naya Geovani selaku Founder & CEO Cube Studio yang merupakan salah satu Start Up Inkubasi Bandung Techno Park.

Dalam sesi pembuka diskusi, Angga Rusdinar, Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama Telkom University, menyampaikan harapannya agar sinergi antara Telkom University dan Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara dapat melahirkan dampak yang nyata bagi kemajuan bangsa.

“Harapannya, kami di Telkom University dapat membawa dampak secara nasional. Memang saat ini kami belum memiliki program studi yang khusus bergerak di bidang aviasi, namun kami berusaha membentuk tim riset yang dapat fokus pada isu-isu di dunia penerbangan. Untuk saat ini, permasalahan yang kami tangani masih berada pada level yang dapat kami bayangkan dan analisis,” ujar beliau.

Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya kerja sama lintas institusi sebagai jembatan untuk menciptakan solusi yang relevan terhadap permasalahan yang nyata di lapangan.

“Kami berharap dari pertemuan ini, seperti halnya kerja sama yang telah kami lakukan dengan TNI, Polri, dan instansi lainnya, Telkom University dapat terus mendapatkan tantangan dan permasalahan aktual yang bisa diteliti. Dengan begitu, kolaborasi ini dapat berkembang menjadi penelitian-penelitian yang mampu memecahkan persoalan riil secara bersama-sama, sehingga dampaknya dapat dirasakan secara nasional,” pungkasnya.

Pernyataan tersebut mencerminkan semangat kolaboratif Telkom University dalam mengembangkan riset yang berbasis kebutuhan nyata, sekaligus mempertegas peran perguruan tinggi sebagai mitra strategis dalam pembangunan nasional, termasuk dalam konteks pertahanan dan kedirgantaraan.

Menanggapi semangat kolaborasi yang diusung Telkom University, Marsma TNI Ir. Teguh Dharmawan, M.T. selaku Kadislitbangau turut menyampaikan pandangannya terkait kondisi riset dan pengembangan yang selama ini dilakukan oleh Litbang TNI AU.

“Selama ini di Litbang AU kami telah melakukan banyak penelitian, namun sayangnya sebagian besar dari penelitian-penelitian tersebut hanya sampai pada tahap pameran atau akhirnya tersimpan di gudang. Padahal beberapa hasil penelitian kami sebenarnya sudah diaplikasikan di beberapa alutsista maupun sistem radar,” ujar beliau.

Ia menekankan bahwa tantangan utama yang dihadapi oleh lembaganya saat ini adalah menjembatani hasil riset agar dapat berlanjut hingga tahap implementasi yang berkelanjutan. Untuk itu, Litbang TNI AU kini tengah fokus membangun kolaborasi strategis dengan pendekatan triple helix yang melibatkan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan industri.

“Saat ini kami sedang fokus membangun triple helix. Dengan adanya peluang kerja sama seperti ini, kami berharap penelitian-penelitian ke depan bisa dilakukan bersama dan diarahkan untuk menjawab kebutuhan nyata di sektor pertahanan, khususnya penerbangan dan teknologi militer,” tambah Marsma Teguh.

Pernyataan beliau mempertegas komitmen Litbang TNI AU untuk membuka ruang kolaborasi dengan institusi pendidikan tinggi seperti Telkom University, demi menciptakan solusi inovatif yang tidak hanya bermanfaat di level akademik, tetapi juga berdampak langsung pada kebutuhan strategis negara di bidang pertahanan udara.

Sebagai bagian dari kontribusi ekosistem inovasi di Telkom University, Naya Geovani, alumni program Inkubasi Start-Up Bandung Techno Park, turut hadir mewakili Cube Studio perusahaan rintisan yang telah berjalan selama lima tahun dan bergerak di bidang augmented reality (AR), game development, serta virtual reality (VR). Dalam pemaparannya, Cube Studio telah mengembangkan sejumlah teknologi inovatif yang telah diuji coba di beberapa pangkalan udara seperti Lanud Sulaiman dan Halim, termasuk pengembangan sistem mixed reality untuk simulasi free fall (terjun payung) bersama Akademi Angkatan Udara (AAU). Proyek ini mencakup simulator yang dilengkapi dengan image generator, sistem operasi instruktur (instructure operation system), hingga skenario malfunction seperti tali putus dan enam belas opsi kerusakan lainnya. Seluruh sistem dikembangkan di workshop mereka yang berlokasi di Cimahi.

Selain itu, seluruh pemaparan dari Dekan Research Institute Intelligent Business and Sustainable Economy, Dekan Research Institute Digital Health, Social and Wellness, Ketua CoE Biomedical and Healthcare Technology, Ketua PUIPT Intelligent Sensing-IoT (IS-IoT), serta jajaran dosen peneliti yang turut hadir juga memperkuat nilai potensi riset kolaboratif lintas bidang yang diusung dalam diskusi ini. Menariknya, dalam diskusi tersebut, sempat muncul ketertarikan dari pihak Dinas Penelitian dan Pengembangan AU untuk meninjau langsung salah satu laboratorium Telkom University sebagai langkah konkret dalam melihat potensi kolaborasi lebih lanjut yang diharapkan mampu menjawab tantangan bersama melalui sinergi teknologi dan pertahanan.

Menutup jalannya diskusi, Angga Rusdinar, Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama Telkom University menyampaikan harapannya agar forum ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, melainkan menjadi pintu awal untuk membangun interaksi nyata dan berkelanjutan antara Telkom University dan Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara.

“Untuk menyempurnakan hasil penelitian, tentu diperlukan interaksi langsung antara para pihak. Harapan kami, hasil dari pertemuan ini dapat segera ditindaklanjuti dalam bentuk kolaborasi konkret, seperti kunjungan dari Telkom University ke Litbang TNI AU maupun sebaliknya. Dengan demikian, kita bisa saling memberikan dukungan, saling melengkapi, dan memperkuat satu sama lain dalam semangat yang rendah hati,” tuturnya menutup diskusi.

Menanggapi pernyataan penutup dari Wakil Rektor Telkom University, Marsma TNI Ir. Teguh Dharmawan, M.T. selaku Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara turut mengungkapkan apresiasinya atas potensi riset yang dimiliki oleh Telkom University. Beliau melihat adanya peluang besar untuk memperluas kerja sama lintas institusi guna menjawab kebutuhan penelitian yang lebih aplikatif dan berorientasi pada pengembangan teknologi nasional.

“Terima kasih Pak Warek, banyak sekali hal yang bisa saya pelajari dan dapatkan di sini. Potensi-potensi yang dimiliki Telkom University ternyata luar biasa. Mudah-mudahan semua ini bisa kita lanjutkan secara berjamaah. Sesuai dengan kajian dan kebutuhan yang ada, ke depannya kita bisa fokus bersama ke topik-topik yang lebih spesifik, termasuk mendukung tahapan Technology Readiness Level (TRL) agar hasil riset benar-benar siap digunakan,” tutupnya penuh harap akan kelanjutan kolaborasi strategis di masa mendatang.

Diskusi antara Telkom University dan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara pun ditutup dengan penuh semangat kolaboratif. Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan antusiasme tinggi dari kedua belah pihak, yang menunjukkan komitmen bersama dalam membangun sinergi antara dunia akademik dan pertahanan nasional. Sebagai penutup, kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh tamu undangan yang hadir sebagai bentuk dokumentasi dan simbol kerja sama yang diharapkan terus berlanjut di masa depan.

Penulis: Naufal Fakhri Setiawan | Editor: Abdullah Adnan | Foto: Public Relations & Analytics

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SLOT GACOR