Inovasi Memperkuat Transparansi: Sistem Analisis Otomatis Seleksi Fisik Kemiliteran

Bandung, 16 September 2025 â€” Setiap tahun, berbagai instansi kedinasan dan kemiliteran selalu membutuhkan pemeriksaan fisik sebagai salah satu bagian dari rekrutasi untuk bisa memenuhi syarat menjadi seorang anggota seperti TNI, Kepolisian, Pemadam kebakaran, Tim SAR, dan lain-lain. Pemeriksaan fisik sendiri merupakan salah satu aspek persyaratan dalam proses seleksi keanggotaan, selain proses administrasi, tes psikologi, mental ideologi, dan kesemaptaan jasmani. Kebutuhan sistem yang dapat membantu penilaian peserta bersifat objektif dan transparan dalam proses seleksi sangat dibutuhkan agar tercapai hasil yang kompeten. 

Pada tahun 2022, Tim Riset Telkom University yang dipimpin oleh Dr. Inung Wijayanto, M.T Gayung bekerja sama dengan PT MII untuk melanjutkan riset Sistem Analisis Postur Tubuh yang sebelumnya telah dilakukan, namun harus berhenti. Dengan melihat keadaan sistem yang masih sangat dibutuhkan dalam setiap proses seleksi kemiliteran, Instansi Kepolisian menginginkan agar tim riset Tel-u dapat melanjutkan Sistem Analisis Postur Tubuh yang berguna dalam proses rekrutasi anggotanya. 

Ada dua sistem analisis yang dikembangkan dalam riset lanjutan ini, yaitu Sistem Analisis Postur Tubuh yang meliputi tujuh subsistem dan pengembangan Sistem Deteksi Keseimbangan Mata dan Observasi wajah yang dilakukan secara paralel. 

Bentuk tubuh secara umum, tubuh bagian atas, bagian tengah dan bagian bawah serta kriteria tubuh secara umum yang dapat dilihat dari bentuk fisik, berat badan, tinggi badan, Body Mass Index (BMI) merupakan subsistem yang termasuk dalam inovasi terbaru dari Sistem Analisis Postur Tubuh. Pembuatan sistem analisis dilakukan oleh Tim dosen Tel-U berbasis Computer Vision dan Deep Learning (bagian dari Artificial Intelligence-AI).  Sistem ini dipercaya berguna dalam mengukur dan menilai postur calon anggota/peserta secara otomatis yang nantinya akan divalidasi. Ketujuh subsistem ini akhirnya sudah mendapatkan  hak cipta dan sudah diujikan di lingkungan riil (Kepolisian). 

Selain itu, untuk memperkuat sistem pengecekan postur tubuh diperlukan Sistem Elektronika untuk pengukuran telapak kaki dan BMI. Marker yang terdapat dalam sistem dideteksi berbasis pada Computer Vision dan dilakukan perhitungan jarak, sudut dan parameter-parameter lainnya. Sistem AI yang digunakan dapat mengukur positioning dan melakukan pengukuran kemiringan sudut bahu secara otomatis. Di sisi lain, penggunaan Ai dalam sistem ini bermanfaat untuk mengurangi kecurangan serta campur tangan manusia dalam proses seleksi. 

Penelitian ini menghasilkan prototype yang mempunya hak cipta, serta beberapa papers baik dalam lembaran prosiding dan jurnal. Produk inovasi berhasil dan diarahkan untuk menuju ke proses selanjutnya yaitu Hilirisasi dan Komersialisasi. PT MII selaku mitra yang bekerja sama dengan Tim riset juga sudah melakukan perjanjian dagang agar pengimplementasian dari inovasi dapat dilakukan secepatnya. Pemanfaatan inovasi ini sangat memungkinkan untuk diaplikasikan di berbagai instansi yang memerlukan pemeriksaan fisik, sehingga prosesnya lebih mudah dilakukan karena terkomputerisasi dan otomatis. 

Harapan dari adanya alat ini adalah agar dapat mengurangi tingkat kesalahan yang bersifat human error, serta proses pemeriksaan dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan akurat sehingga teruji validitasnya. Selanjutnya, Tim analisis mendapatkan tantangan untuk melanjutkan riset terkait Sistem Analisis Aktivitas Lari bagi calon anggota kepolisian yang parameternya akan ditetapkan secara langsung oleh pihak Kepolisian. 

Penulis: Ratu Aufa Septia | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Secret Link