BANDUNG, 13 FEBRUARI 2023
Untuk mewujudkan cita – cita pembangunan nasional pada aspek pariwisata, serta mewujudkan target dari tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang terdapat pada poin ke-4 yaitu pendidikan yang berkualitas serta poin ke-8 yakni pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi. Diantaranya adalah akses menuju lokasi tempat wisata yang sulit dijangkau, kurangnya informasi mengenai penelitian, kurangnya kesadaran masyarakat terutama remaja-remaja generasi muda terhadap pengetahuan sejarah, banyaknya artikel dan website menyebarkan informasi yang tidak valid dengan data serta kurangnya dukungan dan kesadaran masyarakat sekitar terkait potensi pariwisata itu sendiri. Maka dari itu, Tel-U membuat inovasi baru dengan menghadirkan aplikasi “Wonderful of Sangiran” untuk membantu mewujudkan cita – cita pembangunan nasional pada aspek pariwisata dan juga target dari tujuan pembangunan berkelanjutan.
Aplikasi “Wonderful of Sangiran” merupakan aplikasi yang dirancang oleh Muhammad Ilham Alhari dan Hilda Nuraliza, mahasiswa S2 Sistem Informasi Telkom University. Menurut Hilda, semenjak pandemi covid-19, banyak sekali aspek dan fungsionalitas museum yang terdampak. “Covid-19 memberi dampak yang cukup signifikan untuk beberapa aspek Museum Sangiran, diantaranya adalah transportasi yang sulit, sistem tiketing yang masih manual, tidak ada pemandu wisata, serta kurangnya media dan promosi dalam mempromosikan Museum Sangiran.” Tuturnya.
Aplikasi ini ditujukan untuk memudahkan akses pengunjung menuju lokasi museum, memberikan informasi seputar museum, memberikan informasi terkait paket bundling trip wisata museum Sangiran, informasi pasar cendramata tradisional khas Sangiran, serta informasi alur perizinan penelitian dengan menggunakan sistem aplikasi berbasis website. Aplikasi ini juga memiliki fitur yang cukup lengkap. Mulai dari pengaktivasian akun, berita seputar situs dan budaya terupdate, katalog situs budaya dan peninggalan purba, berbagai informasi mengenai museum, dan marketplace cendramata khas Sangiran.
Cendramata karya tangan masyarakat Sangiran menjadi salah satu ciri khas dari Sangiran. Menurut Kristi Yulianti penjual cendramata, dengan adanya aplikasi “Wonderful of Sangiran” dapat membantu perekonomian para penjual cendramata. “menurut saya bagus sih, dengan adanya aplikasi ini nantinya bisa membantu para penjual cendramata Sangiran agar lebih dikenal luar daerah.”
Kristi menambahkan bahwa ia dan pedagang lainnya berharap diadakan pelatihan bagi para pedagang terkait dengan adanya aplikasi “Wonderful of Sangiran” ini. “Saya harap sih diadakan pelatihan bagi ibu – ibu penjual cendramata agar bisa berjualan secara online dan bisa menjual cendramata khas Sangiran keluar daerah.” tambahnya.
Museum Sangiran sendiri merupakan museum yang terletak di Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Indonesia. Museum ini berdekatan dengan area situs fosil purbakala Sangiran yang merupakan salah satu situs Warisan Dunia UNESCO.
Penulis : Rifqi Ramdani | Editor : Daris Maulana | Foto : Public Relations
