Kampus Telkom University adalah kenangan bagi Budi Setyawan Wijaya, alumni Teknik Industri 91 Telkom University (d/h STT Telkom), beliau saat ini menjabat sebagai Direktur Strategic Portfolio PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
“Bagi saya kampus ini adalah kenangan, sekaligus masa depan untuk bangsa Indonesia, saya bangga dengan almamater saya, karena Tel-U menjadi perguruan tinggi yang masuk dalam pemeringkatan QS dunia.” Ucap Budi saat menjadi pembicara pada acara kampus Ramadan yang diselenggarakan FAST (Forum Alumni Universitas Telkom), di Aula Fakultas Industri Kreatif (FIK), Sabtu (1/4).
Dengan tema “Menumbuhkan Kebersamaan Dalam membangun Talenta Digital Unggul di Era Transformasi Digital” Budi Setyawan dalam materinya menyampaikan bahwa Tel-U ke depan harus mampu memperluas jangkauan pendidikan ke seluruh Indonesia, selain pengembangan kampus di seluruh Indonesia, paling tidak bisa menerapkan kurikulum Tel-U ke dunia pendidikan di Indonesia.
“Karena kita tahu bahwa kurikulum yang Tel-U jalani saat ini sudah sangat baik, dan apabila kurikulum Tel-U bisa diadaptasi di berbagai institusi pendidikan di Indonesia, maka kampus yang menerapkan akan merasakan dampak yang signifikan, disini saya berharap Tel-U bisa menjadi hub bagi connecting dot dari pendidikan di Indonesia.” Jelasnya.
Lebih lanjut Budi menyampaikan ide kerja sama yang bisa dikembangkan dari Tel-U dengan platform end-to-end berbasis digital pada ekosistem edukasi di Indonesia yang dikembangkan PT Telkom Indonesia yaitu PIJAR.
“Melalui dukungan Telkom dan FAST diharapkan Tel-U mampu melengkapi segmen perguruan tinggi di Indonesia dengan program MBKM asinkronus, bundling wifi dan terintegrasi ke jaringan riset iDREN (jaringan pembelajaran dan riset yang menghubungkan perguruan tinggi di Indonesia melalui sistem intranet menggunakan Virtual Private Network (VPN)).” Ucap Budi.
Pada acara ini turut mengisi sebagai pembicara Setiaji, Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dalam materinya Setiaji menyampaikan bahwa pasca pandemi Covid-19 memberikan lesson learn untuk mengakselerasi transformasi digital Kesehatan di Indonesia.
“Saat ini kami masih membutuhkan banyak talenta digital dari generasi bangsa, dan diharapkan rekan-rekan mahasiswa Tel-U yang hadir dalam acara ini bisa bergabung dengan Digital Transformation Officer Kemenkes untuk bersama-sama mengembangkan digital kesehatan di Indonesia.” Jelasnya.
Pada kegiatan ini juga berlangsung penyerahan donasi kepada Anak Yatim, donasi untuk Endowment Fund Telkom University, donasi pengembangan Masjid Syamsul Ulum, dan bantuan beasiswa untuk anak keluarga alumni Telkom University.
Selain itu, berlangsung pula penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) antara Telkom University dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, yang ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Dadan Rahadian dan Dr Komang Aryasa. selaku Executive Vice President (EVP) Digital Business & Technology. Dalam kerjasama tersebut, kedua belah pihak sepakat perihal penjajakan kerja sama platform PIJAR dalam mendukung implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di Telkom University.
Penulis: Adrian | Editor: Daris Maulana | Foto: CELOE