Bandung, 23 November 2023 Ada banyak cara yang dapat membantu kita dalam memahami pelajaran. Selain dipengaruhi oleh gaya belajar, kondisi saat belajar juga berperan penting untuk menentukan efektivitas dalam belajar. Bagi sebagian orang, mendengarkan musik ketika belajar mungkin akan membuat mereka terasa mengganggu. Namun, tidak sedikit, lho, penelitian yang menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat meningkatkan […]
Telkom University (Tel-U) menerima kunjungan dari Vice Minister of the Cyberspace Administration of China (CAC) H.E. Niu Yibing, RPC dan Huawei Indonesia, pada Rabu (22/10). Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Tel-U, Dr. Ir. Rina Pudji Astuti; Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Dr. Kemas Muslim Lhaksmana; Direktur Kerja Sama Strategis dan Kantor Urusan Internasional, Lia Yuldinawati, S.T., M.M., Ph.D; Ketua Laboratorium Beyond 5.5G (Lab B5.5G) Tel-U, Prof. Dr. Eng. Khoirul Anwar, S.T., M.Eng, serta jajaran anggota Lab B5.5G Tel-U lainnya.
Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan Lab B5.5G Tel-U kepada Vice Minister CAC, yang merupakan Joint Lab antara Tel-U dengan Huawei. Selain itu, Lab B5.5G juga turut memperkenalkan hasil riset berupa model untuk 5.5G dan 6G, yakni 3D Blocksphere, Quantum Circuit of Quantum, dan Model of Machine Learning Structure.
Perkembangan digital yang pesat memberikan kenyamanan bagi generasi saat ini untuk menyampaikan dan menerima informasi dengan sangat cepat. Kecepatan arus informasi tersebut membentuk karakter penerima informasi yang lebih cenderung menikmati konten visual dibandingkan konten berupa tulisan.
Tim Mahasiswa Telkom University (Tel-U) berhasil meraih prestasi pada ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2023, yang diselenggarakan di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Bali, pada tanggal 15-17 November 2023. Prestasi tersebut diraih melalui produk unggulan mereka, Herbella, sebuah minuman sehat yang dikhususkan bagi wanita saat menstruasi.
Berbicara tentang perkuliahan, memasuki dunia kuliah merupakan sebuah pengalaman baru yang penuh dengan banyak hal menarik dan beragam, salah satunya adalah sistem pembelajarannya. Pembelajaran di bangku perkuliahan sistemnya sangat berbeda dengan yang selama ini dijalani di sekolah. Selain itu, sistem pembelajaran di perkuliahan umumnya dikenal lebih fleksibel dan khusus bergantung pada kebijakan masing-masing kampus.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Dr. M. Yahya Arwiyah melalui program bertajuk Digital Based-Collaborative Active Learning to Create Meaningfull (CAL-CreateMe), mendorong MKWK untuk berperan strategis dalam mengembangkan kompetensi mahasiswa. Seperti yang berlangsung pada Kamis, (16/11), di Gedung Kuliah Umum Tel-U.
TelUtizen, dalam artikel ini kita akan menjelajahi konsep yang fundamental dalam suatu penelitian, yaitu FGD. FGD singkatan dari Focus Group Discussion merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang pandangan dan pengalaman peserta terkait suatu topik tertentu. FGD tidak hanya menjadi alat penting dalam pengumpulan data, tetapi juga sebagai elemen integral guna menggali pemahaman mendalam terkait berbagai aspek keilmuan. Melalui artikel ini, kita akan membahas apa itu Focus Group Discussion (FGD), tujuan dan tahapan FGD, serta perbedaan antara FGD dan interview.
Telkom University (Tel-U) berkolaborasi dengan Telkomsel dalam mewujudkan digitalisasi Indonesia di masa mendatang melalui kegiatan kuliah umum dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Jumat (17/11). Kegiatan yang bertempat di Auditorium Telkom University Landmark Tower (TULT) Lantai 16 ini diikuti oleh kurang lebih 150 mahasiswa Tel-U dari berbagai jurusan.
Membuka acara tersebut, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Tel-U Dr. Henry Christiadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kuliah umum ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung visi dan misi Telkom University.
Telkom University (Tel-U) meraih prestasi gemilang pada ajang pemeringkatan QS Asia University Rankings (AUR) 2024. Kali ini Tel-U berhasil naik peringkat pada Asia Rank, mencapai posisi 301-350, meningkat dari posisi sebelumnya yang berada di rentang 351-400.
Prestasi ini tidak hanya didasarkan pada peringkat umum saja, melainkan juga pada sejumlah indikator kualitas yang diukur oleh QS AUR. Tel-U menunjukkan pencapaian luar biasa dengan mencetak skor terbaik pada berbagai kategori, mendukung keseluruhan penilaian yang dilakukan.
Dosen Telkom University (Tel-U) berhasil mengembangkan inovasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) yang terintegrasi dengan teknologi RFID yang sukses mendapatkan pendanaan dari Matching Fund Kedaireka 2023 dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi. SPKLU ini dibuat khusus untuk kendaraan listrik beroda empat yang memiliki konektor charger AC Type 2.
Integrasi RFID pada SPKLU ini memungkinkan pengguna melakukan pembayaran menggunakan E-Money. Ketua peneliti, Devie Ryana Suchendra, S.T., M.T. menyampaikan latar belakang penelitian ini untuk mendukung program pemerintah yang mulai membatasi penggunaan bahan bakar fosil dan beralih ke kendaraan berbasis motor listrik.