Pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam pendidikan dasar masih tergolong rendah, terutama di wilayah dengan keterbatasan literasi digital. Untuk menjawab tantangan tersebut, tim Pengabdian Kepada Masyarakat Telkom University (Tel-U) dan Universitas Siliwangi berkolaborasi mengenalkan aplikasi berbasis AI kepada para guru di SDN Baiturrahman, Kota Tasikmalaya. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (17/6) sebagai upaya mendukung transformasi digital dalam proses pembelajaran.
Tim Pengabdian Masyarakat dari Telkom University mengembangkan Smart Watering System berbasis tenaga surya untuk membantu petani jeruk di Desa Warjabakti (Desa Haruman), Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Teknologi ini resmi diserahterimakan kepada ketua Petani Muda, Bapak Toni Nugraha, pada 3 Juli 2025.
Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung transformasi pendidikan tinggi vokasi di Indonesia, Telkom University melaksanakan kegiatan pendampingan teknis dan pedagogis di Politeknik Penerbangan Indonesia Curug (PPI Curug), Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis, 3 Juli 2025. Kegiatan ini mengangkat tema utama “Transformasi Digital dalam Pendidikan Vokasi Penerbangan melalui Penguatan Pemanfaatan Learning Management System (LMS)”.
Dalam upaya meningkatkan daya saing dan omzet penjualan pelaku usaha mikro, Program Studi S2 Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bersama UMKM Snack Rakjat di Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung.
Pelayanan kefarmasian merupakan salah satu pilar penting dalam penyelenggaraan layanan kesehatan masyarakat. Di UPT Puskesmas Pelindung Hewan, upaya peningkatan mutu layanan terus dilakukan, termasuk dalam pengelolaan obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) atau perbekalan kesehatan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah terjadinya kekosongan stok obat, yang berdampak pada keterlambatan pengobatan dan penurunan kualitas layanan.
Kampung Margasari di Desa Margalaksana, Kabupaten Tasikmalaya, dikenal sebagai sentra pengrajin camilan tradisional khas daerah yaitu keripik comring olahan dari singkong yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Namun, proses produksinya yang masih mengandalkan peralatan tradisional membuat waktu pengerjaan lama, kualitas produk tidak konsisten, serta aspek keselamatan kerja yang kurang terjamin.
Kualitas layanan Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama masih menjadi perhatian serius, terutama dalam hal efektivitas pelayanan dan akuntabilitas pengelolaan. Banyak Puskesmas di Indonesia, termasuk di Jawa Barat, menghadapi tantangan dalam hal pencatatan kinerja yang masih dilakukan secara manual dan kurang sistematis. Hal ini berdampak pada lambatnya proses evaluasi serta minimnya data yang bisa digunakan untuk pengambilan keputusan berbasis bukti.
Dalam upaya mendukung transformasi pelayanan kesehatan di Indonesia, tim pengabdian masyarakat Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom yang terdiri dari Dosen (Teddy Sjafrizal, Rino Andias Anugraha, Bela Pitria Hakim, Intan Permatasari) dan mahasiswa Telkom University melaksanakan program pengembangan antarmuka aplikasi Sistem Informasi Geografis (GIS) di Puskesmas Kawalu, Kota Tasikmalaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat layanan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi berbasis data spasial.
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Pelayanan Sosial (PPS) Griya Harapan Difabel (GHD) menjadi lokasi kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Telkom University yang dilaksanakan pada 22 Mei 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengelola biomassa di lingkungan PPS GHD agar lebih bermanfaat dan berkelanjutan.
Di era digitalisasi, manajemen proyek yang efektif menjadi kunci keberhasilan bagi perusahaan, termasuk di sektor konsultan manajemen teknik yang memiliki kompleksitas tinggi dalam perencanaan, koordinasi, dan eksekusi proyek. Sebagai perusahaan konsultan teknik dan manajemen, PIRA Konsultan Enjiniring kerap menghadapi tantangan dalam koordinasi tim, pengawasan progres proyek, serta pengendalian anggaran dan sumber daya. Keterbatasan sistem yang ada menyebabkan kurangnya transparansi dalam status proyek yang sedang berjalan, sehingga sering kali terjadi hambatan dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Hal ini menghambat efektivitas operasional perusahaan dan menurunkan daya saing dalam industri konsultan manajemen teknik yang semakin kompetitif.