KAB. BANDUNG, Telkom University – Penyebaran virus Covid-19 di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bandung masih belum reda. Tempat-tempat yang berpotensi terjadinya penyebaran antara lain di tempat ibadah masjid serta tempat santri beraktivitas yakni di madrasah.
Oleh karena itu sejumlah dosen dan mahasiswa dari Telkom University melakukan sosialisasi sekaligus menyumbangkan satu unit alat cuci tangan sensorik di Masjid Al-Hikmah dan MDTA Mathla’Ul Anwar Kampung Kaum Desa Bojongkunci Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Sabtu 8 Mei 2021.
Sumbangan ini dilakukan melalui program pengabdian masyarakat (abdimas) Kolaborasi Internal periode pertama 2021. Dosen Fakultas Industri Kreatif, Syarip Hidayat mengatakan program abdimas ini menitikberatkan pada sosialisasi pemanfaatan alat cuci tangan sensorik atau otomatis dalam upaya pencegahan Covid-19 di Masjid dan MDTA Mathla’Ul Anwar Kampung Kaum Desa Bojongkunci Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung.
“Kami harap masyarakat bisa lebih sadar menjaga kesehatan sehingga bisa mengurangi atau mencegah penyebaran virus Covid-19 ini,” ujarnya.
Masjid Al-Hikmah dibangun pada tahun 1982 sedangkan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Mathla’ul Anwar didirikan sekitar tahun 1994 meskipun aktivitas madrasah sudah ada sejak tahun 1946.
Kedua lembaga ini terletak berdampingan di Desa Bojongkunci, Kabupaten Bandung memiliki lokasi yang strategis karena terletak sangat berdekatan dengan keramaian di mana jalan utamanya menghubungkan beberapa desa di Kabupaten Bandung.
Masjid ini secara aktif masih dibuka meskipun dalam suasana Pandemi Covid-19, namun hal ini tidak diimbangi dengan prosedur protokol pencegahan Covid-19, sehingga tampak sangat mengkhawatirkan.
Apalagi karena lokasinya yang strategis, masjid ini sehari-hari dikunjungi warga baik yang tinggal di sekitar masjid maupun yang bukan penduduk sekitar. Hal ini tentu berpotensi menjadi tempat penyebaran dan penularan virus Covid-19.
Melalui pengabdian masyarakat (abdimas) Tel-U menghibahkan “alat cuci tangan sensorik” hasil karya dosen sekaligus melakukan sosialisasi mengenai pencegahan Covid-19. Sehingga diharapkan masyarakat sekitar paham tentang arti pentingnya menjaga protokol kesehatan terutama di masa pandemi.
Fasilitas alat cuci tangan sangat penting direalisasikan guna terwujudnya ide mengenai pencegahan covid-19 di desa tersebut. Apalagi di tempat ibadah ini sudah ditemukan salah satu pasien terinfeksi virus Covid-19 sehingga dapat mengurangi kenyamanan beribadah.
Pimpinan MDTA Mathla’ul Anwar dan DKM Al-Hikmah menyambut baik hibah alat cuci tangan sensorik yang menjadi salah satu bagian dari alat protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
“Jumlah santri di madrasah ini lebih dari tiga ratus anak sedangkan jamaah sholat Jumat bisa mencapai seratus lima puluh orang. Maka dengan adanya mesin untuk cuci tangan ini kami cukup terbantu,” ujar Pimpinan MDTA Mathla’ul Anwar, Subhan Kamaludin di sela-sela acara serah terima alat tersebut, Sabtu, 8 Mei 2021.
Subhan berharap kerjasama antara lembaga yang dipimpinnya dengan Tel-U dapat terus berlangsung melalui program lain yang diperlukan masyarakat.
“Mudah-mudahan ke depannya masih ada program abdimas dari Telkom University yang dapat diselaraskan dengan kebutuhan warga,” tambahnya.
Dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam program abdimas ini berasal dari Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV), Desain Produk (DP) dan Seni Rupa (SR) Fakultas Industri Kreatif serta Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi Bisnis, Telkom University. (***)