Dosen Telkom University Melaksanakan Pelatihan SDGs Berbasis Audio Bagi Guru SLB Negeri ‘A’ Pajajaran-Bandung

Bandung, 1 Juli 2025 – Isu global warming   mendorong organisasi internasional  membahas masalah tersebut melalui beberapa agenda besar, antara lain Protokol Kyoto (1997) merupakan kelanjutan Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim yang diadopsi  pada KTT Bumi di Rio de Janeiro (1992), yang tujuan utamanya mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) 5,2 % dalam periode komitmen pertama yaitu 2008-2012. Agenda utama dalam KTT tersebut adalah menyatukan negara-negara dunia untuk membahas pembangunan berkelanjutan dan perlindungan  lingkungan hidup.

Kelanjutan dari agenda global tersebut adalah Perjanjian Paris (2015). KTT bumi  (1992) meletakkan tonggak dasar. Sementara itu, KTT Paris (2015) memperkuat komitmen dunia untuk bertindak lebih konkrit terhadap krisis iklim. Perjanjian Paris merupakan alat kebijakan global yang memperkuat pencapaian Sustainabel Development Goals (SDGs). SDGs memberikan kerangka kerja yang lebih luas untuk pencapaian 17 sasaran pada tahun 2030, yang telah disepakati oleh anggota Perserikatan Bangsa-bangsa, termasuk Indonesia. 

Oleh karena itu Indonesia meratifikasi kesepakatan tersebut dalam  regulasi pemerintah dan turunan peraturan-peraturannya.  Fokus utama SDGs adalah menghapus kemiskinan, menjaga kelestarian lingkungan dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia  yang target pencapaiannya sampai dengan tahun 2030. Keberhasilan SDGs di tahun 2030, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi perlu peran aktif berbagai pemangku kepentingan. Salah satunya Lembaga Pendidikan Dasar Menengah, termasuk Sekolah Luar Biaya “A” yaitu SLB Tuna Netra.

Guna  memberikan pemahaman dan awareness bagi Bapak dan Ibu Guru Di SLB Negeri “A” Pajajaran-Bandung tentang SDGs, Dosen Telkom University menyelenggarakan Pengabdian pada Masyarakat, dengan Masyarakat Sasar adalah Bapak dan Ibu Guru di SLB tersebut, pada Selasa, 1 Juli 2025. Materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut  mencakup SDGs 4-Pendidikan Berkualitas, SDGs 8-Pertumbuhan dan Pekerjaan layak, SDGs 12- Konsumsi dan Produksi yang bertanggugjawab serta SDG2 13-Penanganan Perubahan Iklim. Diharapkan materi-materi tersebut dapat diinternalisasi dalam kurikulum SLB Negeri A.  Abdimas Tersebut dilaksanakan dengan metode Gamifikasi yaitu model pembelajaran dengan bermain dan berkompetisi. Berbasis Audio untuk membantu Bapak dan Ibu  Guru dengan mudah menerima materi yang disampaikan.

Pengabdian Masyarakat dengan Skema Teknologi Tepat Guna merupakan Abdimas kolaborasi Prodi S2 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis  dengan Prodi D3 Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Fakultas Ilmu Terapan dengan Narasumber pada kegiatan Abdimas tersebut adalah Dr. Majidah, SE., MSi dan Dr. Eng. Alfian Akbar Gozali. Kegiatan Ini diikuti oleh sekitar 40 peserta. Kegiatan Ini juga melibatkan Mahasiswa Prodi S2 Magister Akuntansi, S1 Akuntansi, D3 RPL dan S2 Informatika. Dengan model Pembelajaran Gamifikasi membuat, para peserta antusias mengikutinya.

Penulis: Dr. Majidah, SE., MSi | Editor: Abdullah Adnan | Foto: Dr. Majidah, SE., MSi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *