Dukung Tel-U yang Lebih Inklusif, Open Library Gelar Workshop Bahasa Isyarat BISINDO 

Dukung Tel U yang Lebih Inklusif Open Library Gelar Workshop Bahasa Isyarat BISINDO

Bandung, 14 Oktober 2024 – Open Library Telkom University (Tel-U) menggelar Workshop Bahasa Isyarat BISINDO di area Collaboration Zone Open Library Tel-U pada Senin (14/10). Salah satu rangkaian acara Telkom University Literacy Event ke-11 ini diselenggarakan dalam rangka memperingati International Literacy Day (ILD). Selain itu, kegiatan yang digelar guna memperkenalkan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (BISINDO) adalah wujud komitmen Tel-U dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih inklusif dan memenuhi Sustainable Development Goals (SDG’s) 4) Pendidikan Berkualitas dan 10) Berkurangnya Kesenjangan. 

Workshop ini menarik minat banyak peserta dari berbagai kalangan, baik mahasiswa hingga kalangan umum. Acara ini menjadi ajang bagi generasi muda untuk belajar dan memahami fungsi bahasa isyarat sebagai jembatan komunikasi antara komunitas Tuli dan non-Tuli dalam kehidupan sehari-hari. Berlangsung selama dua jam, workshop ini dipandu oleh dua narasumber berpengalaman, yaitu Witri Erdiawati, S.R. sebagai moderator dan penerjemah, serta Galih Surya Pratama, seorang guru Tuli yang mengajarkan bahasa isyarat BISINDO.  

Dalam kegiatan tersebut Galih memberikan pelatihan praktis mengenai bahasa isyarat dengan memperagakan isyarat sederhana seperti “selamat pagi” dan “selamat siang”. Selain itu, ia juga mempraktikkan berbagai istilah yang sering digunakan dalam dunia pendidikan. Sesi ini tidak hanya memberikan pembelajaran teori, melainkan turut membangun interaksi aktif dan diskusi antara peserta dan narasumber. Sebagai bahasa isyarat alami yang berkembang di kalangan komunitas Tuli di Indonesia, setiap pelatihan bahasa isyarat BISINDO wajib disampaikan langsung oleh pelatih dari BISINDO yang merupakan Guru Tuli seperti  Galih Surya Pratama. 

Kegiatan menyenangkan ini memberikan kesan tersendiri bagi para peserta. Menurut mereka, workshop yang diberikan tidak hanya menambah wawasan, tetapi memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya kemampuan bahasa isyarat. 

“Selain menarik, kegiatan ini juga amat berkesan. Kami diajak untuk mempraktikkannya secara langsung dan interaktif. Saya jadi mengetahui fungsi BISINDO dan bagaimana pentingnya memahami BISINDO untuk menciptakan lingkungan yang inklusif bagi teman-teman disabilitas Tuli, ” jelas Iftikar Ali Hakim, mahasiswa S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), yang merupakan salah satu peserta pada kegiatan Workshop Bahasa Isyarat BISINDO. 

Open Library Telkom University berusaha untuk menyediakan fasilitas yang mendukung inklusivitas, terutama bagi penyandang disabilitas Tuli. Kegiatan seperti workshop ini adalah salah satu bentuk nyata dari upaya tersebut. Melalui kolaborasi dengan SLB Cicendo Bandung dan Gergatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia) Jawa Barat, Open Library berupaya menciptakan ruang yang lebih ramah bagi komunitas Tuli, baik melalui program-program literasi maupun penyediaan fasilitas yang memadai 

Melalui kegiatan ini, Open Library berharap civitas academica dapat semakin memahami pentingnya mempelajari bahasa isyarat sebagai langkah untuk membangun komunikasi yang lebih inklusif.  Di samping itu, diharapkan keterampilan ini tidak hanya diaplikasikan dalam lingkungan akademis, tetapi juga dalam kehidupan sosial yang lebih luas. Sebagaimana hal ini juga diungkapkan oleh Guru Tuli dalam kegiatan ini, Galih Surya Pratama.  

“Harapannya penggunaan Bahasa isyarat ini kelak dapat lebih banyak memahami. Agar semakin banyak penyandang Tuli dapat melanjutkan pendidikan di Telkom University dan meningkatkan kualitas hidup komunitas Tuli melalui akses pendidikan berkualitas,” harap Galih. 

Penulis: Aqila Zahra Qonita | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *