Fakultas Informatika Gelar Seminar Perangkat Lunak

Fakultas Informatika Gelar Seminar Perangkat Lunak Software Developer vs Software EngineerBANDUNG, Telkom University – Fakultas Informatika Telkom University melalui Kelompok Keahlian (KK) Software Engineering, menggelar seminar secara daring, bertajuk “Ada Apa Dengan Software Engineering?”. Acara ini berlangsung melalui aplikasi Zoom pada, Selasa (27/10).

Pada acara seminar ini, turut hadir sebagai pembicara diantaranya adalah, dosen Fakultas Informatika Jati Hiliamsyah Husen, S.T., M.Eng., dan Dana Sulistyo Kusumo, Ph.D., selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) S1 Rekayasa Perangkat Lunak.

Dalam pemaparannya, Jati menjelaskan bahwa saat ini perangkat lunak sudah sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari, dimana mulai dari bangun tidur, hingga tidur lagi di malam hari, tidak kehidupan sehari-hari tidak lepas dari yang Namanya penggunaaan aplikasi atau perangkat lunak.

“tanpa kita sadari, kita itu hidup sudah sangat dimudahkan dengan hadirnya beragam aplikasi, mulai dari aplikasi hiburan, pekerjaan, bahkan untuk makan pun kita dimudahkan dengan penggunaan aplikasi, hingga transaksi perbankan.” Ucapnya.

Selain itu, Jati menambahkan, Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) sendiri sudah sangat mempengarauhi kehidupan sehari-hari, oleh karena itu, RPL sendiri merupakan suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi atas pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas pendekatan-pendekatan ini, yaitu penerapan pendekatan engineering atas perangkat lunak.

“Sehingga dapat kita ketahui bahwa hidup modern itu bergantung kepada, kualitas perangkat lunak yang ada saat ini, karena RPL sendiri ada utuk menjawab tuntutan itu.” Ucapnya.

Dana menjelaskan bahwa dalam prosesnya, pembuatan perangkat lunak sendiri dikembangkan atas aktifitas yang disebut Degnan Waterfall Mode, dimana walaupun saat ini sudah banyak aktifitas atau metode-metode pengembangan yang lain, namun tetap acuan dasarnya berasal dari sini.

“Tahapan yang terjadi dari Waterfall mode adalah ; yang pertama requirements, disini kita pahami dulu, untuk keperluan apa software dibuat, dicari tahu apa problemnya dan tentukan targetnya seperti apa, lalu yang kedua setelah requirements, dibuat designnya seperti apa, dan dilanjutkan dengan implementation, disini kita sudah bisa melihat software tersebut terbentuk, namun harus masuk ketahap selanjutnya yakni, verification, yang mana ini penting untuk mengetahui apakah software berjalan dengan baik, setelah lolos verification, baru masuk tahap akhir yakni, maintenance, yang mana software harus tetap dijaga kualitasnya sekalipun sudah dimanfaatkan oleh masyarakat.” Jelasnya.