BANDUNG, Telkom University – Telkom University mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan kolaborasi antara dosen Fakultas Industri Kreatif dengan Fakultas Ilmu Terapan. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di Jl. Talaga Bodas No.35 Malabar, Kecamatan Lengkong yang secara administratif di batasi oleh Bagian Utara: kecamatan Batununggal dan Sumurbandung, Bagian Timur: kecamatan Batununggal, Bagian Selatan: kecamatan Bandung Kidul, dan Bagian Barat: kecamatan Regol.
Adapun tujuan dari dipilihnya tempat ini karena banyak kegiatan-kegiatan warga yang datang ke kantor kecamatan ini untuk mengurus berbagai bentuk perizinan diantaranya perizinan yang sering dibuat terkait dengan penerbitan izin usaha mikro kecil (IUMK), rekomendasi surat pengantar SKCK, surat keterangan domisili, surat izin menutup jalan untuk pembangunan atau acara, pengesahaan surat keterangan miskin, surat rekomendasi dan pengesahaan permohonan cerai, belum nikah, dan nikah. Adapun hal lainnya yaitu mengurus surat-surat terkait perizinan tertentu seperti surat eksplorasi air tanah, penggalian mata air, surat perubahan penggunaan tanah, waris, hingga wakaf. Dengan demikian tidak sedikit jumlah orang yang keluar dan masuk pada kantor kecamatan ini, yang harus selalu menjaga kebersihan dan kesehatannya dan membantu kampanye gerakan “Bandung Lawan Covid-19”.
Demi kenyamanan dan keamanan beraktifitas new normal dan seterusnya perlu diperhatikan jalur sirkulasi pada pintu uatama lobby “social distancing” dikaitkan dengan flow activity baik oleh karyawan maupun pengunjung di kantor kecamatan tersebut. Flow activity terkait dengan penempatan Fortable Hand Wash, jarak antrian ketika ada pengunjung lebih dari dua orang, dan sirkulasi karyawan yang akan bekerja. Selain kebutuhan dasar manusia dan flow activity, hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah estetika yang terkait dengan psikologi manusia sebagai penggunanya. Estetika memiliki kemampuan untuk memberi keindahan dalam sebuah ruang dengan fasilitas protokoler kesehatan, karena penerapan estetika yang baik, secara tidak langsung akan mempengaruhi mood yang berujung pada rasa bahagia, semangat dan hal positif lainnya. Fortable Hand Wash ini juga menggunakan keran air dengan sensor tangan, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus dengan menyentuh benda yang sama dalam jangka waktu berdekatan, hal ini juga dapat memudahkan bagi penggunanya dan mempersingkat waktu dalam mencuci tangan.
Sebagai upaya pencegahan penularan dan penyebaran virus Covid-19 pada wilayah Kecamatan Lengkong dosen-dosen Telkom University yang diketuai oleh Ibu. Santi Salayanti, dengan anggota Bpk. SyaripHidayat, Bpk. T. Zulkarnain M, Ibu. Titihan Sarihati, Ibu. Ati Mustikasari, Ibu. Nellyaningsih, dan dibantu oleh para mahasiswa merasa penting menempatkan fasilitas portable hand wash dengan pendekatan Design Enviromental karena cakupan kecamatan Lengkong terdiri dari berbagai segmentasi penduduk dan terdapat beberapa fasilitas publik seperti café, sarana belajar, dan restoran. Beberapa pertimbangan dalam solusi desain pada kantor kecamatan tersebut diantaranya kenyamanan-keamanan beraktifitas new normal dan seterusnya perlu diperhatikan jalur sirkulasi pada pintu uatama lobby “social distancing” dikaitkan dengan flow activity pada penempatan Fortable Hand Wash, dengan memperhatikan jarak antrian ketika ada pengunjung lebih dari dua orang, dan sirkulasi karyawan yang akan bekerja. Dan solusi pendekatan Design Enviromental merupakan jenis kampanye sederhana untuk selalu mengingatkan pentingnya menjalankan protokol Kesehatan dengan Tindakan jangan lupa mencuci tangan, selain itu pada desain Fortable Hand Wash yang di hibahkan menggunakan keran air dengan sensor tangan, begitupun penggunaan sabun dan pengering tangan yang tidak perlu disentuh, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus dengan menyentuh benda yang sama dalam jangka waktu berdekatan, hal ini juga dapat memudahkan bagi penggunanya dan mempersingkat waktu dalam mencuci tangan.
“Demi kenyamanan keamanan beraktifitas new normal dan seterusnya pada wilayah kecamatan Lengkong dan sekitarnya, diperlukan produk desain yang mendukung kampanye gerakan (Bandung Lawan Covid-19). Hibah Produk Fortable Hand Wash merupakan kampanye sederhana untuk selalu mengingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan dengan tindakan mencuci tangan, selain itu pada produk desain yang dibuat menggunakan keran air dengan sensor tangan, begitupun penggunaan sabun dan pengering tangan yang tidak perlu disentuh, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus dengan menyentuh benda yang sama dalam jangka waktu berdekatan”, ujar Santi Salayanti sebagai ketua PKM dosen Desain Interior, Fakultas Industri Kreatif Telkom University.
Proses persiapan, produksi, pemasangan sampai dengan serah terima kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan sejak bulan September sampai 26 November saat pelaksanaan serah terima dan silaturahmi, meskipun di masa pandemic Covid-19 ini alhamdulillah ibu camat dan staf tetap berkenan untuk hadir pada saat pelaksanaan serah terima tentunya dengan protokol kesehatan yang tetap dijalankan.
“Dengan adanya kegiatan hibah ini, saya senang dan bangga dengan Telkom University yang telah menjadi mitra dalam mendukung gerakan pencegahan penyebaran Virus Covid-19 terutama di kantor kecamatan sebagai kantor pelayanan masyarakat yang utama di wilayah Lengkong Bandung, semoga program keperdulian semacam ini dapat ditambahkan dan digalakan terus sebagai kampanye membiasakan mencuci tangan bagi semua warga, Terima Kasih”, ujar Ibu Camat Dra. Aniya Rachmawati SP, M.Si
Menurut beliau dengan dibuatkan desain portable hand wash multifungsi dengan pendekatan design invironment ini, dapat menjadi contoh produk yang ideal selain fungsi tempat mencuci tangan tetapi memiliki edukasi lain mengenai kampanye ajakan mencuci tangan supaya terbiasa dan menyadarkan untuk tidak menyentuh keran air, sabun, dan pengering tangan.