Saat ini, minat terhadap kopi semakin meningkat di seluruh dunia. Semakin banyak varian minuman kopi yang tersedia membuatnya cocok untuk dinikmati saat bersantai atau berkumpul dengan teman. Kopi menjadi minuman pilihan yang dapat memberikan energi dan membantu meningkatkan konsentrasi.
Selain itu, budaya kopi juga semakin berkembang, terutama di kalangan anak muda. Banyak kafe kopi yang bermunculan dengan konsep yang unik dan menarik. Selain itu, para penikmat kopi juga semakin tertarik untuk mengeksplorasi jenis kopi dari berbagai daerah dan cara penyajiannya yang berbeda-beda, seperti kopi tubruk, kopi susu, cappuccino, latte, dan lain-lain. Berbagai varian kopi memiliki rasa unik yang khas, proses roasting atau pemanggangan biji kopi juga memainkan peran penting dalam proses pengolahan biji kopi.
Melihat besarnya potensi minat akan kopi, PT Mekanik Sinergi Bersama memproduksi sebuah mesin roasting biji kopi bernama I-Roasterbik. I-Roasterbik sendiri merupakan singkatan dari Integration Roaster Biji Kopi. Mesin pemanggang biji kopi digital yang inovatif dengan sistem hot air flow dan dapat terintegrasi dengan smartphone menggunakan aplikasi dari mesin tersebut.
Terdapat dua fitur yang ada dalam aplikasi yang terintegrasi dengan I-Roasterbik yaitu fitur Tingkat Warna Kematangan, untuk pengecekkan tingkat kematangan biji kopi berdasarkan warna yang dihasilkan dan fitur Library, yang berisi kamus pengetahuan tentang kopi.
Sejalan dengan Visi Telkom University untuk menjadi Research & Entrepreneurial University. Bandung Techno Park (BTP) memberikan kesempatan seluruh internal maupun eksternal universitas untuk bisa terus melakukan penelitian.I-Roasterbik menjadi salah satu Startup yang bermitra di Bandung Techno Park Telkom University pada tahun 2021 dan berhasil mengikuti Program Bantuan Operasional Start-up dari Ristek BRIN dalam Program SII BRIN. Dengan banyaknya dukungan dan wadah untuk terus berkembang, I-Roasterbik memiliki harapan untuk bisa memperluas pasar.
“Harapannya I-Roasterbik mampu menjadi produk yang terus berkembang dan dapat bersaing secara global,” ujar Mohammad Hasbi Al Ghazali selaku Founder & CEO I-Roasterbik.
Tak berhenti begitu saja, I-Roasterbik terus melakukan penelitian dalam mengembangkan produknya. Saat ini, I-Roasterbik merencanakan untuk membuat sensor visual dalam melihat kematangan kopi.
“Kedepannya kita akan sediakan sensor visual jadi ketika profil itu sudah sampai pada yang diinginkan mesin akan berhenti sendiri kemudian mengeluarkannya sendiri,” ujar Hasbi.
Penulis: Selfina Anesti | Editor: Daris Maulana | Foto: Narasumber
