Telkom University menggelar Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Masyarakat pada Senin (27/12) yang dilaksanakan di Hotel Mason Pine, Padalarang. Kegiatan ini merupakan wujud partisipasi Tel-U dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digaungkan oleh pemerintah beberapa waktu terakhir.
Kegiatan ini juga merupakan program pembelajaran kolaboratif yang berorientasi pada penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis hasil penelitian yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) Telkom University, Dr. Kemas Muslim Lhaksmana pada sambutannya mengungkapkan bahwa pendanaan yang diberikan pemerintah dalam program MBKM ini menjadi stimulus bagi dosen Tel-U untuk dapat mengakselerasi dalam menghasilkan penelitian serta abdimas yang berkualitas.
“Kami begitu bangga dapat membantu pemerintah dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini. Karya-karya yang kami hasilkan di sini, adalah kontribusi utuh bagi negeri khususnya dalam membangun pemerataan ilmu pengetahuan di berbagai bidang di nusantara.” ungkap Kemas.
Selama kegiatan berlangsung, para dosen perwakilan fakultas dan program studi memaparkan hasil penelitian dan pengabdian masyarakatnya kepada evaluator. Terdapat 13 judul penelitian dan 12 judul program pengabdian masyarakat yang dipaparkan oleh para dosen Tel-U.
Pemaparan dari tiap tim dievaluasi oleh tim evaluator, yaitu Prof. Suyanto dan Dr. Heroe Wijanto untuk bidang penelitian, sementara bidang pengabdian masyarakat dievaluasi oleh Dr. Eng. Faisal Budiman dan Nofha Rina, S.Sos., M.Si.
Pada akhir acara, Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya memberikan anugerah penghargaan kepada tim penelitian dan abdimas terbaik di Tel-U. “Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi institusi, kepada tim yang sudah melakukan penelitian serta abdimas pada program ini. Semoga apa yang sudah kita lakukan, mampu memberikan manfaat bagi masyarakat yang telah Tel-U bina.” ungkap Adiwijaya.
Tiga abdimas terbaik yang mendapatkan penghargaan adalah: aplikasi SILOKA dari Fakultas Teknik Elektro (Juara 1); aplikasi MKIA oleh Fakultas Ekonomi Bisnis (Juara 2); dan Bank Sampah dari Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual (Juara 3).
Sementara tiga penelitian terbaik datang dari Fakultas Komunikasi dan Bisnis (FKB) sebagai juara pertama, Prodi S1 Informatika (Juara 2), dan Prodi S1 Desain Komunikasi Visual (Juara 3). Semua penelitian berorientasi pada kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tingkat fakultas dan program studi.
Nantinya penelitian dan abdimas terbaik (juara 1) akan dipresentasikan pada Seminar Nasional Merdeka Belajar Kampus Merdeka, bersama dengan tim dari universitas lain yang juga turut serta pada program ini.