BANDUNG, Telkom University – Telkom University sebagai Kampus Swasta Terbaik No.1 di Indonesia terus berkontribusi untuk bangsa dalam menciptakan inovasi digital. Selaras dengan program Kemendikbud ‘Kampus Merdeka, Merdeka Belajar’, Telkom University berkolaborasi dengan PT Telkom Indonesia menyelenggarakan Innovillage.
Kegiatan ini merupakan kompetisi sociopreneurship di bidang teknologi digital sinergi PT Telkom Indonesia melalui Unit Community Development Center dengan Perguruan Tinggi dalam hal ini Telkom University melalui Direktorat Pengembangan Karir, Alumni dan Endowment dengan menggugah mahasiswa/i yang sedang di berada kampung halaman (karena pandemi Covid-19) untuk ikut terlibat langsung membantu kesulitan masyarakat desa mereka melalui inovasi-inovasi digital yang aplikatif sehingga tercipta peningkatan kemanfaatan sosial dan peningkatan ekonomi. Dengan tagline ‘Empowering Young Innovator for Digital Village’ #BikinKerenDesaku. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk nyata dalam melahirkan talent-talent digital masa depan.
Sejak diluncurkan sejak September 2020, dengan pendaftar 301 Proposal Social Project mahasiswa berasal dari Telkom University Bandung, Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Institut Teknologi Telkom Surabaya dan Akademi Telekomunikasi Jakarta yang merupakan Perguruan Tinggi di bawah pengelolaan Yayasan Pendidikan Telkom.
Dari 301 Proposal Social Project setelah melalui proses penilaian, maka terpilihlah 100 Social Project yang mendapatkan pendanaan untuk tahap implementasi. Tersebar di 22 Provinsi seluruh Indonesia dan mendapatkan pendanaan dengan total 1.5 Miliar dari PT Telkom Indonesia.
Mahasiswa mengimplementasikan inovasinya dalam kurung waktu 5-6 minggu, selama proses implementasi para mahasiswa didampingi dengan dosen pendamping, berinteraksi dengan stakeholder terkait di desa dan mengikuti sharing knowledge dari kalangan profesional yang telah disiapkan oleh penyelenggara, seperti CEO Aruna, Host Jejak Petualang, dll.
Rektor Telkom University didampingi tim penyelenggara mengunjugi beberapa lokasi secara langsung yang berada di Jawa Barat, Jogyakarta dan Jawa Tengah. Ini merupakan bentuk komitmen dan apresiasi langsung kepada mahasiswa dari pimpinan Telkom University dan penyelenggara dalam program ini, melihat secara langsung hasil inovasi mahasiswa, berdiskusi dengan tokoh dan masyarakat desa, walaupun di tengah-tengah Pandemi Covid-19 tetap semangat dalam mengawal program ini.
Setelah para mahasiswa mengimplementasikan inovasinya, kemudian dilakukan penilaian terhadap hasil inovasinya dari Top 100 ke Top 10 Social Project. Para Finalis Top 10 Social Project mendapatkan program bootcamp dan dilanjutkan online pitching untuk menentukan para pemenang yang telah ditentukan seperti best of the best, lima besar kategori terbaik dan para finalis.
Para pemenang dan local hero di umumkan dalam acara Anugrah Innovillage 2020 yang dilaksanakan pada hari Sabtu (6/03) secara onsite di Auditorium Damar Telkom University dan live secara virtual via Zoom Meeting dan YouTube.
Ketua Pelaksana Innovillage 2020 yang juga Direktur Pengembangan Karir, Alumni dan Endowment Telkom University, AT Hanuranto mengatakan para mahasiswa antusias mengikuti kegiatan Innovillage terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai 900 mahasiswa dari 301 Social Project terdiri 1-3 mahasiswa tiap tim.
“Bagaimana Innovillage sudah mendapatkan hati masyarakat yang sangat luas,” ujarnya saat acara Anugerah Innovillage 2020. Ia menyontohkan terdapat salah satu grup yang memiliki dana terbatas sehingga rela mencari dana tambahan untuk mengimplementasikan proyek.
Selain itu, sambutan masyarakat, orang tua mahasiswa terhadap kompetisi tersebut tinggi. Bahkan, respon dari pemerintah setempat sangat baik terhadap program kompetisi inovasi digital untuk desa-desa yang ada.
“Manfaat Innovillage luar biasa, kegiatan yang bermanfaat,” katanya. Ia berharap agar kompetisi tersebut terus berlanjut dengan kualitas dan kuantitas yang terus mengalami peningkatan.
Rektor Telkom University, Prof Adiwijaya, menegaskan kampus tidak hanya menciptakan sumber daya manusia yang unggul namun juga diharapkan berkontribusi untuk Indonesia. Ia pun mengungkapkan, kampus selalu mencanangkan pengelolaan berbasis kebutuhan masyarakat.
“Innovillage cukup membanggakan karena di tengah gaung Kampus Merdeka dari Kemendikbud, justru kita telah merealisasikan dengan salah satu program ini,” katanya.
Ia mengatakan mahasiswa diarahkan untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi serta menghasilkan teknologi tepat guna yang membawa kebermanfaatan di masyarakat secara langsung. Selain itu, manfaat yang muncul dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat yang lainnya.
“Ini salah satu hal yang dibutuhkan mahasiswa sebelum masuk ke masyarakat. Kompetensi tidak cukup tapi harus ada motivasi untuk mengimplementasikan kompetensi itu dan memanfaatkan opportunity yang ada,” katanya. Ia menegaskan, peluang yang ada harus diciptakan.
Senior General Manager Community Development Center PT Telkom Indonesia, Hery Susanto mengatakan pihaknya fokus menyalurkan CSR di sektor Pendidikan untuk mendorong inovasi di bidang teknologi digital. Diharapkan, inovasi tersebut pula dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
“CSR PT Telkom Indonesia ini harus fit dengan arah perusahaan ini. Sejalan dengan arah Perusahaan Telkom bertransformasi ke arah digital, menuju arah digital dan penguatan digital, maka CSR Telkom di sektor Pendidikan dan Inovasi,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa sasaran pada CSR ini melalui generasi muda yang siap turun ke lapangan dan berharap semoga program ini bisa menciptakan talenta-talenta digital yang hebat di Indonesia.
Pada acara Anugerah Innovillage 2020 ini menghadirkan pembicara yaitu Nadine Chandrawinata yang merupakan Public Figure sekaligus Executive Director Seasoldier. Pada kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa sebagai generasi muda, menjaga dan memelihara lingkungan adalah kewajiban kita. Kita dapat memberikan sesuatu yang berguna untuk generasi berikutnya dan harus dimulai dari sekarang.
“Selamat kepada para pemenang Innovillage 2020, semoga inovasi-inovasi digital yang aplikatif seperti ini dapat terus dikembangkan sehingga terciptanya peningkatan kemanfaatan sosial dan peningkatan ekonomi yang berkelanjutan dan tentunya akan mendatangkan impact yang lebih besar untuk Indonesia,” ucapnya.
Pemenang pada kompetisi Social Project Innovillage 2020 antara lain:
1. Platform Informatif MyBidan untuk Pengentasan Stunting – Telkom University (Kategori Best of the Best Bidang Kesehatan)
2. Smart Village – Telkom University (Kategori Bidang Teknologi Informasi)
3. Pemetaan Daerah Berdasarkan Nilai NPK dan pH Tanah berbasis Web dengan Honeycomb Tile Map – Telkom University (Kategori Bidang Pertanian)
4. Alerty: Sistem Mitigasi Penanggulangan Bencana Tanah Longsor Berbasis IoT – Telkom University (Kategori Bidang Kebencanaan)
5. Water Clean is All for Us – Institut Teknologi Telkom Surabaya (Kategori Bidang Energi)
6. Minakita: Crowdfunding dan Trade Marketing Berbasis Pengelolaan Digital pada Sektor Budidaya Perikanan – Institut Teknologi Telkom Surabaya (Kategori Bidang Crowdfunding)
Pemenang Kategori Best of the Best mendapatkan hadiah beasiswa pendidikan sebesar Rp 75.000.000 serta biaya pengembangan social project dan Top 5 mendapatkan hadiah beasiswa pendidikan masing-masing sebesar Rp 45.000.000 serta biaya pengembangan social project. Para finalis top 10 juga tetap mendapatkan beasiswa pendidikan sebesar Rp. 10.000.000 – Rp. 15.000.000 serta para dosen pendamping juga mendapatkan apresiasi pembinaan.
Di tengah acara ini juga diluncurkan buku INNOVILLAGE 2020, catatan 100 inovasi mahasiswa. Karena buku adalah jendela dunia. Innovillage bukti nyata persembahan Telkom Indonesia dan Telkom University dalam membangun Indonesia melalui 100 inovasi Social Project. Mari terus berinovasi dan membawa kebermanfaatan di masyarakat #BikinKerenDesaku