Bandung, 28 Juli 2023
Saat ini masyarakat membutuhkan jaringan berkecepatan tinggi dengan kualitas terbaik untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari dan bisnis. Kurang meratanya akses telekomunikasi untuk berbagai wilayah di Indonesia membuat Telkom University (Tel-U) turut berperan dan berkontribusi dalam membangun infrastruktur telekomunikasi yang berkualitas tinggi dan modern.
Melihat adanya kebutuhan tersebut, Direktur Pusat Unggulan IPTEKS Perguruan Tinggi (PUI-PT) Advanced Intelligent Communications (AICOMS), Telkom University, Dr. Eng. Khoirul Anwar, S.T., M.Eng. melakukan penelitian, pengembangan dan implementasi Radio Access Networks (RAN) dengan nama RAN-MERDEKA untuk Jaringan 5G Stand Alone (SA) di Indonesia. Base station 5G SA ini juga akan membantu bisnis operator 5G di Indonesia, yang baru (jika ada) maupun yang lama.
Jaringan 5G yang berbasis RAN-MERDEKA atau yang disebut sebagai 5G-Merdeka yaitu sebuah jaringan 5G dengan komponen lokal sebear 25%-80%. Lahirnya 5G-MERDEKA ini diharapkan memberikan semangat pengembangan 5G dan implementasi oleh kampus lain, industri lain, di luar Jawa, sehingga 5G makin merata di Indonesia.
“5G Merdeka II ini telah melalui beberapa tahapan, mulai dari 5G Merdeka I hingga saat ini telah dikembangkan menjadi 5G Merdeka II. Hal ini untuk mendukung konektivitas telekomunikasi di seluruh Indonesia.” jelas Dr. Khoirul.
Selain itu, Tel-U juga bekerjasama dengan PT. Corbec Communication yang telah memiliki lisensi frekuensi untuk BWA telekomunikasi di Indonesia, sehingga berbagai scenario bisa diuji, sebelum implementasi di lapangan dan dikomersialkan
5G-MERDEKA II ini diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk dapat terus berlanjut dengan berbagai inovasi dan perbaikan-perbaikan jaringan telekomunikasi di Indonesia, sehingga Indonesia bisa lebih mandiri pada infrastruktur telekomunikasi hingga teknologi 6G ada pada 2030 maupun setelahnya.
Penulis: Aprilia Sekar N | Editor: Daris Maulana | Foto: Public Relations
