Jembatani Kegelisahan Mahasiswa Tentang Masa Depan, Tel-U dan Kumparan Gelar Anak Bangsa Curhat

 Jembatani Kegelisahan Mahasiswa Tentang Masa Depan Tel U dan Kumparan Gelar Anak Bangsa Curhat

Bandung, 30 Mei 2024 – Telkom University bersama Kumparan menggelar kegiatan diskusi ‘’How Gen Z Transform Future Work: Anak Bangsa Curhat (A.B.C), dan mengedukasi dalam menghadapi dunia pekerjaan khususnya dunia digitalisasi”. Kegiatan yang dilaksanakan di Fakultas Komunikasi dan Bisnis Tel-U pada Kamis (30/05), disambut secara antusias oleh ratusan mahasiswa Ilmu Komunikasi dan Digital Public Relations Tel-U dalam meramaikan kegiatan tersebut.

Dalam kegiatan ini turut dihadiri Dekan Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Ade Irma Susanty Ph.D., dalam sambutannya, Ade mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang sekali dengan diselenggarakannya kegiatan A.B.C. Kegiatan ini menjadi sebuah ajang untuk mahasiswa agar dapat berdiskusi dengan ahlinya secara langsung.

“Hari ini menjadi kesempatan berharga untuk teman-teman mahasiswa dalam berdiskusi mengenai kegelisahan masa depan. Jangan malu bertanya dan belajarlah seluas-luasnya, dunia pekerjaan terus bertumbuh seiring waktu. Pengalaman dan ilmu bisa membawa teman-teman menemukan pekerjaan terbaiknya.” Ungkap Ade

Hal tersebut selaras dengan acara yang diselenggarakan dengan mengusung tagar #CurhatkuMasaDepanku. Dalam kesempatan ini, generasi muda dapat belajar dari berbagai pembicara yang dihadirkan. Para pembicara yang dihadirkan memiliki latar belakang yang beragam meliputi TalentHub Kementerian Ketenagakerjaan RI, Halimah Ratna, Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi Tel-U, Fadli Kalaloi, M.A dan seorang Content Creator yang lebih dikenal sebagai Presiden Gen Z, Rian Farhadhi.

Dalam sesinya, Rian membagikan pengetahuan dan pengalamannya sebagai Gen Z dalam menghadapi dunia kerja. Rian menekankan akan pentingnya personal branding pada saat ini. Bagi Gen Z, personal branding bukanlah hal yang asing. Personal branding sendiri bisa diartikan sebagai proses membentuk citra diri untuk dipersepsikan oleh orang lain, termasuk perusahaan-perusahaan yang menyediakan lapangan kerja.

“Mempelajari hal-hal yang kita sukai dan kita inginkan menjadi salah satu jalan untuk mengenal diri sendiri. Setelah mengetahui kelebihan, kekurangan dan keinginan diri, coba untuk diimplementasikan agar bisa menjadi generasi yang sempurna. Jangan anggap kesulitan yang dihadapi adalah jalan buntu, tapi dari kesulitan pasti ada jalan lain yang bisa ditemukan.” Tekan Rian

Hal tersebut tentu tidak dapat dipungkiri bahwa dunia pendidikan juga memiliki peran penting untuk membangun keilmuan dan personal branding menuju ke dunia industri profesional. Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi Tel-U, Fadli Kalaloi, M.A menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh institusi pendidikan dalam menjalankan perannya, salah satunya adalah pembuatan kurikulum. 

“Dalam menyusun kurikulum, diperlukan untuk fleksibel. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, industri, masyarakat dan media (Pentahelix) dapat meningkatkan kualitas mahasiswa dalam menemukan karir yang relevan ke depannya.” Jelas Fadli.

Sebagai perwakilan dari instansi pemerintah yang turut melengkapi sesi curhat bersama Gen Z kali ini, TalentHub Kementerian Ketenagakerjaan RI, Halimah Ratna menyampaikan bahwa masa mengenyam ilmu di perguruan tinggi menjadi kesempatan emas untuk mahasiswa dalam mengembangkan kemampuannya dan menguasai teknologi.

“Teknologi bukanlah tujuan akhir, namun merupakan sebuah alat yang bisa membantu kita dalam mengimplementasikan pekerjaan yang dimiliki. Mahasiswa bisa melakukan literasi teknologi sehingga tidak takut untuk masuk ke dunia industri profesional ke depannya.” Ujar Halimah

Tak hanya itu, keseruan acara Anak Bangsa Curhat juga dimeriahkan dengan adanya sesi curhat dengan membacakan suara hati mahasiswa yang telah dituliskan bersama Mba Kumparan. Selain itu, terdapat pula open mic dari Adi Keriang. 

Dengan dilaksanakannya acara tersebut diharapkan dapat memberikan dampak kepada TelUtizen, khususnya mahasiswa yang sedang menghadapi quarter life crisis. Untuk mahasiswa yang membutuhkan teman untuk bercerita dan meluapkan keresahan baik mengenai masa depan, kehidupan kampus ataupun keluarga, TelUtizen bisa melakukan konsultasi konseling melalui Layanan Konseling Direktorat Kemahasiswaan. Untuk informasi lebih lanjut dapat diakses melalui https://www.instagram.com/p/C3C1J63PLf2/?img_index=1.

Penulis: Aprilia Sekar N | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *