Jurnalisme: Pengertian, Perbedaan dengan Wartawan, Jenis, Tujuan dan Contohnya 

Jurnalisme Pengertian Perbedaan dengan Wartawan Jenis Tujuan dan Contohnya

Telkom University – Dalam dunia yang dipenuhi dengan informasi dan berita yang mengalir deras, jurnalisme berperan sebagai pemandu bagi masyarakat untuk memahami realitas di sekitar mereka. Di balik setiap berita yang kita baca, terdapat sebuah proses kompleks yang melibatkan pengumpulan, penyuntingan, dan penyampaian informasi. Jurnalisme bukan hanya sekedar pekerjaan; ia adalah seni yang membutuhkan keterampilan, etika, dan dedikasi untuk menyampaikan kebenaran. Mari kita menyelami lebih dalam dunia jurnalisme tentang apa itu jurnalistik, konsep berita, serta jurnalis dan wartawan apa bedanya?.

Pengertian Jurnalisme  

Apa itu jurnalisme? Jurnalisme berasal dari kata “jurnal,” yang berarti catatan harian. Menurut KBBI, jurnalisme merupakan pekerjaan yang melibatkan pengumpulan, penulisan, penyuntingan, hingga penerbitan berita di media cetak seperti surat kabar. Namun, jika Jurnalistik ditelusuri dari asal katanya, “jurnal” bermakna laporan dan “isme” berarti ajaran atau paham, sehingga memberikan arti yang sedikit berbeda. 

Bagaimana pendapat para ahli mengenai pengertian jurnalisme? 

Sebelum kita memahami jurnalisme lebih mendalam, penting untuk kita memahami bahwa jurnalisme memiliki definisi yang beragam, tergantung dari sudut pandang para ahli. Berikut ini adalah beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian jurnalisme:  

  1. Jurnalisme menurut Astrid Susanto adalah suatu kegiatan yang melibatkan pencatatan, pelaporan, dan penyebaran informasi terkait kegiatan sehari-hari kepada masyarakat umum (Zulham, 2021).
  2. Jurnalisme menurut Adinegoro adalah kemampuan dalam menyusun kata atau mengarang dengan tujuan utama untuk menyampaikan informasi atau kabar kepada masyarakat secara cepat dan seluas mungkin, sehingga informasi tersebut dapat tersebar dengan efektif ke publik (Pelupessy, 2013).
  3. Jurnalisme menurut Curtis Macdougall adalah kegiatan yang melibatkan pengumpulan berita, pencarian fakta, dan pelaporan peristiwa, yang bertujuan untuk menyampaikan informasi secara akurat dan faktual kepada publik (Eric Persadanta Bangun Ferry V.I.A. Koagouw J. S. Kalangi, 2019).
  4. Jurnalisme menurut M.Ridwan adalah keterampilan praktis dalam mengumpulkan dan menyunting berita untuk dipublikasikan di surat kabar, majalah, atau publikasi berkala lainnya (Ramli, 2015).
  5. Jurnalisme menurut Djen Amar adalah kegiatan mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan berita kepada publik secara luas (Zulham, 2021).
  6. Jurnalisme menurut Asep Syamsul M. Romli adalah proses pengolahan, penulisan, dan penyebaran berita atau opini melalui media massa (Zulham, 2021).

Apa Perbedaan Jurnalisme dan Wartawan ?  

Jurnalis dan wartawan apa bedanya? Perbedaan jurnalis dan wartawan hanya terletak pada istilahnya saja. Kedua profesi ini memiliki tugas jurnalistik yang hampir sama.  Menurut UU NO. 40 Tahun 1999 tentang pers, wartawan adalah orang yang melakukan aktivitas jurnalis secara rutin. Wartawan bekerja untuk mencari dan menyusun berita untuk dipublikasikan dalam surat kabar, radio, majalah, televisi, maupun internet.    

Perbedaan utama antara jurnalisme dan wartawan terletak pada lingkup pekerjaan dan Pemetaan kerja mereka : 

  1. Lingkup Pekerjaan : Jurnalis memiliki lingkup kerja yang lebih luas, mencakup seluruh proses jurnalistik, baik di lapangan maupun di balik layar. Sedangkan wartawan lebih terfokus pada peliputan langsung di lapangan dan pemberitaan aktual. 
  1. Penempatan Kerja : Jurnalis bisa ditempatkan di berbagai posisi, baik di kantor redaksi maupun lapangan, tergantung pada tugas mereka, sedangkan wartawan lebih sering ditempatkan di lapangan untuk meliput peristiwa atau berita langsung dari lokasi kejadian. 

Jenis-jenis Jurnalisme  

Seiring berkembangnya teknologi dan media, jurnalisme telah beradaptasi dalam berbagai bentuk dan pendekatan. Berikut ini beberapa jenis jurnalisme menurut studi dalam jurnal “Konsep Dasar Jurnalisme Pembangunan” (Sumaina Duku, 2014) yang dapat dibedakan berdasarkan media, gaya, hingga ideologi yang mendasarinya. Klik atau ketuk di sini untuk memasukkan teks.? 

1. Jurnalisme Berdasarkan Media 

    Jurnalistik dapat dibedakan berdasarkan media yang digunakan, seperti jurnalisme cetak yang menyebarkan berita melalui koran, tabloid, dan majalah, serta jurnalisme elektronik yang memanfaatkan media seperti radio, televisi, dan film dokumenter. Selain itu, ada juga jurnalisme online yang memanfaatkan internet, termasuk situs berita dan portal online. Jurnalisme online juga mencakup penggunaan media sosial untuk penyebaran berita (Social Media Journalism), penulisan konsep berita dengan judul menarik yang bertujuan mengundang klik (Clickbait Journalism), dan jurnalisme seluler (Mobile Journalism) yang meliput berita menggunakan perangkat mobile. 

    2. Jurnalisme Berdasarkan Gaya dan Ideologi 

      Jurnalistik hadir dalam berbagai bentuk, seperti Citizen Journalism yang dilakukan oleh warga biasa melalui blog atau media sosial, serta Yellow Journalism yang menggunakan judul sensasional tetapi sering kali isinya tidak sesuai. Ada juga Peace Journalism yang menekankan pentingnya perdamaian, berbeda dengan War Journalism yang mengangkat konflik dan kekerasan. Sementara Jazz Journalism membahas berita yang sedang booming dengan gaya ringan, Adversary Journalism lebih kritis terhadap pemerintah. Jurnalisme Partisan mendukung kelompok tertentu, dan Crusade Journalism mengusung misi atau nilai tertentu untuk menggiring opini publik. 

      Tujuan Utama Jurnalisme

      Dalam menjalankan fungsinya, Jurnalistik memiliki beberapa tujuan utama yang sangat penting. Tujuan-tujuan ini tidak hanya berkaitan dengan penyampaian informasi, tetapi juga mencakup aspek pendidikan, pengawasan, dan hiburan bagi masyarakat. Mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang tujuan utama jurnalisme menurut studi dalam jurnal “Analisis Framing Pemberitaan Dualisme Kepemimpinan PSSI di Media Indonesian”(Eric Persadanta Bangun Ferry V.I.A. Koagouw J. S. Kalangi, 2019) dan bagaimana setiap aspek ini berkontribusi terhadap kehidupan publik : 

      1. Penyedia Informasi 
      Informasi ini disampaikan melalui berbagai karya jurnalistik, seperti konsep berita, feature, dan reportase, yang sangat dibutuhkan oleh publik. Jenis informasi yang disampaikan beragam, mulai dari peristiwa hingga ide, pendapat, atau gagasan yang penting bagi pembaca. 

        2. Pendidik Masyarakat 
        Jurnalistik memiliki tanggung jawab mendidik pembaca dengan memberikan pengetahuan yang bermanfaat. Artikel jurnalistiknya harus menambah wawasan dan pemahaman baru yang membantu masyarakat meningkatkan kualitas hidup mereka. 

          3. Alat Kontrol Sosial 

            Jurnalistik tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga bertugas mengawasi kebijakan yang tidak sesuai dengan kepentingan publik. Jurnalisme dapat mengingatkan melalui artikel opini atau karya jurnalistik lainnya untuk menjaga kepentingan masyarakat. 

            4. Pemberi Hiburan 
            Jurnalistik juga berfungsi menghibur untuk mengurangi ketegangan pikiran akibat kesibukan hidup. Hiburan ini bisa berupa cerita pendek, cerita bersambung, kartun, karikatur, dan tulisan ringan lainnya yang bertujuan membuat pembaca merasa rileks dan terhibur.

            Contoh Jurnalisme   

            Terdapat berbagai bentuk dan praktik yang mencerminkan keanekaragaman informasi yang disajikan kepada publik. Setiap jenis jurnalisme memiliki pendekatan dan fokus yang unik, mulai dari peliputan berita yang mendalam hingga laporan yang menyoroti isu-isu spesifik. Berikut ini adalah beberapa contoh jurnalisme : 

            1. Wawancara Tokoh Terkenal 
            Mewawancarai tokoh terkenal membutuhkan persiapan yang baik, tidak hanya peralatan tetapi juga kesiapan mental. Kesalahan kecil bisa merusak citra sang tokoh, sehingga jurnalis harus berhati-hati. 

              2. Laporan Investigasi Lingkungan 
              Berfokus pada masalah seperti kebakaran hutan, pemanasan global, dan polusi. Laporan ini membantu publik memahami isu lingkungan dan cara menjaga alam. 

                3. Riset Investigasi 
                Riset investigasi bertujuan mengungkap fakta tersembunyi dalam sebuah kasus, terutama yang disembunyikan oleh pihak berkuasa. Proses ini bisa memakan waktu lama, bahkan bertahun-tahun, untuk menemukan fakta yang jelas. 

                  4. Liputan Peristiwa Budaya 
                  Liputan budaya mengangkat tradisi unik di berbagai daerah. Jurnalis perlu menulis secara terstruktur dan memilih narasumber yang memahami proses budaya tersebut dengan baik. 

                  5. Laporan Olahraga 
                  Jurnalisme olahraga melaporkan berbagai hal terkait olahraga, termasuk kompetisi. Menulis laporan ini memerlukan minat yang besar di bidang olahraga, penelitian, serta pemahaman tentang pertandingan.   

                  Ilmu Komunikasi  

                  Dalam era yang cepat ini, penting untuk memahami proses pengiriman, penerimaan, dan pemrosesan pesan. Ilmu komunikasi berkaitan dengan berbagai disiplin lain, seperti teori sosial, psikologi, budaya, teknologi, dan linguistik, serta memiliki peran krusial dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari hiburan hingga politik. ilmu komunikasi memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak disiplin menarik dalam ilmu komunikasi, seperti jurnalistik, penyiaran, ilmu politik, hubungan masyarakat, dan teknologi informasi. Meskipun fokusnya berbeda, semuanya terkait dengan teori dan pertukaran pesan. 

                  Bagi kamu yang ingin mendalami jurnalisme, Jurusan S1 Ilmu Komunikasi di Telkom University adalah pilihan ideal! Program ini mencakup dua bidang utama: Digital Marketing Communication dan Digital Media. Di era digital ini, lulusan ilmu komunikasi memiliki prospek karir yang cerah, mengingat permintaan akan profesional yang mampu mengelola informasi secara efektif semakin meningkat. 

                  Jika kamu tertarik berkuliah di bidang ini, Ilmu Komunikasi Tel-U bisa jadi pilihan tepat untukmu. Cari tahu lebih lanjut tentang Jurusan Ilmu Komunikasi di Tel-U melalui tautan berikut ini https://smb.telkomuniversity.ac.id/program/s1-ilmu-komunikasi/

                  Referensi:  

                  Eric Persadanta Bangun Ferry V.I.A. Koagouw J. S. Kalangi. (2019). ANALISIS ISI UNSUR KELENGKAPAN BERITA PADA MEDIA ONLINE MANADOPOSTONLINE.COM. 1(3), 1–13. 

                  Pelupessy, G. D. (2013). Analisis Framing Pemberitaan Dualisme Kepemimpinan PSSI di Media Indonesia.Com, Detik.Com, Suaramerdeka.Com Dan Krjogja.Com. Program Studi Komunikasi FISKOM-UKSW, 1–11. 

                  Ramli. (2015). DAKWAH DAN JURNALISTIK ISLAM (Perspektif Dakwah Islamiyah). Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare, 5(1), 10–30. 

                  Sumaina Duku. (2014). KONSEP DASAR JURNALISME PEMBANGUNAN. Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, 15(1), 78–89. 

                  Zulham, A. K. O. R. F. U. (2021). PELATIHAN MENULIS ARTIKEL DENGAN PENDEKATAN JURNALISTIK UNTUK SISWA SMP DAN SMA DI KABUPATEN/KOTA DEPOK. Http://Journal.Unj.Ac.Id/Unj/Index.Php/Snppm

                  Penulis: Galuh Sifa’A | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations 

                    Tinggalkan Balasan

                    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *