Kenalkan ‘Ketringan.com’, Tim Telkom University Menjadi Juara di BRIxGoogle Cloud Hackathon

WhatsApp Image 2020 02 17 at 10.36.36

Salah satu Startup binaan StartupHub.id, Telkom University kembali meraih prestasi pada ajang kompetisi berjudul BRIxGoogle Hackathon dengan tema Membangun Ekonomi Digital Indonesia Bersama UMKM yang berlangsung pada 10-11 Februari lalu. Event ini dilaksanakan serentak di tiga kota besar di Indonesia yaitu Bandung, Jakarta, dan Surabaya.

Kompetisi ini sendiri merupakan wadah bagi para penggiat startup untuk pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan UMKM. Seperti judulnya, event ini merupakan kolaborasi antara bank BRI dan Google Indonesia. Para mahasiswa dituntut untuk bisa memecahkan problematika perekonomian di Indonesia menggunakan bisnis dan teknologi.

Tim yang dipimpin oleh Rizsa El Akbar (Founder & CEO KETRINGAN.COM) ini membuat sebuah startup bernama KETRINGAN, adalah sebuah marketplace yang menghubungkan rumah makan/warteg/produksi makanan rumahan ke konsumen. KETRINGAN melakukan standarisasi terhadap produk yang akan di jual, sehingga tidak ada penipuan serta kualitas terjaga pada saat penjualan, untuk standar harga juga seusai dengan produk yang ditawarkan.

Inovasi dari KETRINGAN juga hadirnya chatbot. Sehingga konsumen bisa langsung memesan makanan langsung dan dilayani oleh chatbot, apakah catering untuk harian, mingguan atau untuk bulanan. Tim juga mengakui, KETRINGAN sudah berjalan di Telkom University, ekspansi akan dilakukan ke perguruan tinggi lain seperti UNISBA dalam waktu dekat ini. Selain itu juga pada bulan April, KETRINGAN terpilih sebagai salah satu startup yang akan berlaga di acara StartupIstanbul.

KETRINGAN tercipta dari hasil kolaborasi mahasiswa aktif dari empat Fakultas di Telkom University yaitu Fakultas Ilmu Terapan, Fakultas Komunikasi & Bisnis, Fakultas Informatika dan Fakultas Industri Kreatif. KETRINGAN sendiri merupakan salah satu startup binaan StartupHub.id, komunitas riset dan startup mahasiswa hasil kolaborasi para mentor dari Fakultas Ilmu Terapan dan Fakultas Komunikasi dan Bisnis.

Pada kompetisi ini mereka diberikan waktu selama 36 jam untuk menyelesaikan produk yang dibuat. Bersaing dengan lebih dari 20 tim tentu tidak mudah, namun dedikasi dan kepercayaan diri dari tim berhasil menghantarkan menjadi juara.