RANKING TELKOM UNIVERSITY DI UIGM

Pada tahun 2017 lalu, UI GreenMetric Ranking menetapkan bahwa Telkom University mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni naik 2 peringkat dari peringkat ke 11 pada tahun 2016 menjadi peringkat ke 9 pada tahun 2017 untuk peringkat Nasional dan peringkat 182 untuk peringkat Internasional. Kenaikan peringkat ini membuat Telkom University menjadi semakin semangat untuk terus meningkatkan diri untuk menciptakan kampus yang peduli terhadap lingkungan.

 

USAHA TELKOM UNIVERSITY DALAM GO GREEN

  1.     Mobil Tayo (Wara Wiri Kampus)

Dalam rangka mengurangi jumlah kendaraan bermotor yang melintas di jalur kawasan kampus Telkom University, dibuatlah suatu kebijakan yang sangat menarik perhatian Mahasiswa/i yaitu layanan wara wiri atau biasa disebut mobil tayo. Layanan yang diberikan oleh Telkomedika ini membantu Mahasiswa/i untuk berpindah dari gedung kuliah satu ke gedung kuliah lainnya. Satu buah mobil tayo berkapasitas 12 orang termasuk 1 supir. Pengadaan layanan mobil tayo ini direalisasikan pada akhir tahun 2018  dengan rute pemberhentian Fakultas Rekayasa Industri, Kantin, dan Halaman Gedung K sehingga mobil ini tidak berhenti di sembarang tempat. Hingga saat ini, tujuan yang menjadi favorit Mahasiswa/i adalah kantin dan gedung perkuliahan.

  1.     oBike

Selain pengadaan mobil tayo, dalam mengelolah kampus ramah lingkungan, Telkom University bekerjasama dengan oBike Internasional mengenai program kerjasama GreenMetric bidang Transportasi Ramah Lingkungan ini menyediakan sarana transportasi yang bebas karbon dan ramah lingkungan. Hanya dengan merogoh kocek sebesar 50.000 rupiah, oBike dapat digunakan satu bulan penuh. Selain jalan kaki, oBike dapat menjadi menjadi salah satu pilihan transportasi menuju tempat perkuliahan. Fasilitas yang hanya dapat digunakan di dalam kampus ini disewakan dengan membeli voucher di kasir kantin atau langsung melalui aplikasi dengan cara mengikuti langkah berikut ini : Download aplikasi oBike dari Appstore atau Google Play store – Top-up saldo atau membeli member bulanan – Setelah register di aplikasi oBike, Tekan tombol UNLOCK dan scan kode QR pada sepeda (Bluetooth harus menyala) – Kunci pada sepeda akan terbuka – Selamat ber-obike ria. Dapatkan diskon spesial khusus 200 member pertama.

  1.     Pengelolaan Sampah

Sampah merupakan masalah umum yang menjadi perhatian pengelola universitas. Terutama pengolahan sampah rumah tangga yang biasanya ditemukan di tempat makan yang berada di dalam lingkungan kampus Telkom University. Saat ini, Telkom University menggunakan salah satu inovasi pengelolaan sampah berbasis lingkungan dan energi dari Bandung Techno Park Telkom University yaitu mesin pengolahan sampah incinerator solair yang berbahan bakar solar dan air. Incinerator BTP menggunakan tiga kali proses treatment untuk menetralisir racun dan asap sisa pembakaran sehingga hasil pembakaran sampah hanya berupa udara panas yang sudah tidak berbahaya bagi lingkungan

  1.     Pembuatan Biopori

Kawasan langganan banjir menyebabkan Telkom University memutar otak untuk membuat lahan memiliki tanah berdaya serap tinggi. Salah satu cara mengatasi masalah ini ialah dengan membuat biopori yang merupakan lubang-lubang kecil yang dibuat sebagai tempat resapan air. Biopori ini dibuat dengan tujuan agar air hujan cepat meresap kedalam tanah dan dapat menambah cadangan air tanah yang ada di lingkungan kampus. Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya menginstruksikan kepada Direktorat Logistik sebagai pengelola kawasan Telkom University untuk membuat biopori sebanyak-banyaknya di seluruh kawasan taman dan area terbuka

  1.     Lokakarya

Pada tanggal 19-20 September 2018 lalu telah diadakan “Lokakarya Nasional UI GreenMetric 2018 dan Seminar Nasional Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan” yang bertempat di Institut Teknologi Sepuluh November. Dalam kesempatan ini, Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya ditunjuk dan diberikan kehormatan untuk menjadi narasumber dalam menyampaikan tentang Pengolahan Limbah di Telkom University. Dalam seminar tersebut terlihat antusiasme peserta sangat baik, sehingga banyak pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan kepada Rektor Telkom University