Bandung, 28 Mei 2025 – Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial (FKS) Telkom University bekerja sama dengan ISKI Jawa Barat sukses menyelenggarakan KRAMAS 2025 (Klinik Riset Aktual Mahasiswa) yang mengusung tema “Meliterasi Riset”. Bertempat di Aula Intata Lantai 5 FKS Tel-U, kegiatan ini menghadirkan lebih dari 300 mahasiswa lintas prodi, serta narasumber ternama dari dunia riset dan akademik.
Kegiatan ini menjadi upaya Telkom University dalam memperkuat literasi akademik, khususnya dalam bidang riset sosial dan komunikasi, serta mendorong tumbuhnya budaya riset yang kritis, kolaboratif, dan berkelanjutan di kalangan mahasiswa.
KRAMAS 2025 terbagi dalam dua sesi talkshow interaktif yang menghadirkan Dr. Vidi Sukma Yadi, Ph.D (Dosen dan Peneliti Media UPI, Founder Litera Rasa Indonesia) dan Dr. Ira Mirawati (Dosen dan Peneliti UNPAD, sekaligus Education Content Creator). Keduanya berbagi perspektif mengenai tantangan dan strategi riset di era digital, dari literasi data hingga penyusunan narasi ilmiah yang komunikatif.
“Melalui KRAMAS, kami ingin menumbuhkan minat sekaligus membekali mahasiswa dengan pendekatan riset yang tidak hanya metodologis, tetapi juga aplikatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Dr. Iis Kurnia Nurhayati, Dekan FKS Telkom University dalam sambutan pembuka.
Dipandu oleh Dr. Dini Salmiyah Fithrah Ali, kegiatan ini berlangsung dinamis dengan sesi diskusi terbuka yang memberi ruang interaksi antara mahasiswa dan para narasumber.
KRAMAS 2025 tidak hanya fokus pada aspek teoritis, tetapi juga pada penguatan soft skill akademik—seperti kemampuan berpikir kritis, membaca literatur dengan tajam, serta menyusun laporan ilmiah yang berdampak.
Lima tujuan utama dari kegiatan ini antara lain:
1. Meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap metode dan struktur riset di era digital.
2. Membekali strategi riset aplikatif dari perencanaan hingga publikasi.
3. Mendorong budaya riset kritis dan kolaboratif di lingkungan FKS.
4. Menjembatani interaksi langsung antara mahasiswa dan praktisi riset.
5. Menguatkan literasi membaca, menulis, dan numerasi sebagai bekal intelektual.
“Kita tidak lagi hanya bicara soal riset sebagai tugas akhir, tapi riset sebagai cara berpikir dan bertindak dalam menghadapi isu nyata masyarakat,” tutur Dr. Vidi Sukma Yadi dalam sesi “Teknologi, Literasi, dan Riset”.
Sementara itu, Dr. Ira Mirawati dalam sesi “Menyelesaikan Kisah Riset” menekankan pentingnya menyusun hasil penelitian yang mudah dipahami dan memiliki daya pengaruh, salah satunya melalui pendekatan storytelling ilmiah.
Melalui KRAMAS 2025, Telkom University menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya andal secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan zaman, termasuk dalam dunia riset dan teknologi informasi.
Penulis: Ilham Ferdian | Editor: Abdullah Adnan | Foto: Ilham Ferdian