Kuliah Umum Budiman Sudjatmiko

02 26 kuliah umum

BANDUNG, Telkom University – Masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, memaksa kita untuk memanfaatkan teknologi dengan efektif, dimana segala kegiatan yang dijalani sepenuhnya menggunakan teknologi.

“Kondisi saat ini memaksa kita untuk menjalani aktivitas dengan teknologi, mulai dari kuliah, bekerja bahkan untuk memenuhi kebutuhan harian kita jalani berdampingan dengan teknologi.” Hal tersebut disampaikan oleh Pendiri Gerakan Inovator 4.0 Budiman Sudjatmiko, saat memberikan kuliah umum di Telkom University, Jum’at (26/2).

Dalam acara yang diselenggarakan oleh Program Studi S1 Teknik Komputer, Fakultas Teknik Elektro Telkom University, Budiman menyampaikan bahwa setelah masa pandemi saat ini, perkembangan teknologi akan semakin cepat lagi, oleh karena itu Indonesia harus bisa melihat masa depan dengan penguasaan teknologi-teknologi yang akan mendominasi di masa depan.

“Di Masa depan teknologi-teknologi yang akan mendominasi adalah komputasi kuantum, bioinformatika, rekayasa atom, rekayasa biologi, nanobiology, nanoteknologi, semikonduktor, dan dalam masa pandemic saat ini layanan Kesehatan menjadi sektor yang paling mengalami akselerasi perkembangan teknologi.” Ucapnya.

Dalam acara bertajuk Inovator 4.0 dan Konsep Silicon Valley Indonesia ini, Budiman menjelaskan gagasan silicon valley di Indonesia itu ingin mengajak generasi muda untuk mampu berubah, dari bangsa penikmat teknologi, menjadi bangsa penghasil teknologi.

“Saat ini bangsa Indonesia masih menjadi bangsa penikmat sensasi teknologi, belum masuk menjadi bangsa yang memahami dan memproduksi esensi teknologi, baru sensasinya, oleh karena itu melalui gagasan silicon valley, saya ingin mengajak generasi muda untuk mampu menghasilkan teknologi yang dapat bermanfaat untuk Indonesia dimasa depan.” Ucapnya.

Melalui silicon valley Indonesia, Budiman ingin membangun ekosistem kemajuan dan kebaruan Indonesia, disini tidak hanya tentang teknologi, tapi semua aspek mulai dari seni bahkan filsafat juga akan ada disana.

“karena kehidupan seni, filsafat dan sebagainya akan mempengaruhi terhadap kemajuan inovasi dan teknologi terbaru, dan disini kedepan Kawasan ini akan menjadi Kawasan ekonomi khusus, inovasi industri dan teknologi 4.0.” Jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *