Bandung, 11 September 2023
Tim peneliti dari Telkom University, Universitas Sebelas Maret (UNS), bersama mitra industri PT Telkom mengembangkan produk inovasi Si Soil untuk kesejahteraan para petani di Indonesia. Si Soil yang memiliki tagline “Si Cerdas Kawan Petani” merupakan hasil kolaborasi riset antara Telkom University dengan kelompok Tani di Dusun Jumapolo, Karanganyar, Jawa Tengah dan telah menghasilkan kerja sama riset Rispro LPDP.
Produk Si Soil diresmikan langsung oleh Direktur Fasilitasi Riset LPDP, perwakilan Bupati Bandung, Rektor Telkom University, Bupati Kabupaten Karanganyar, perwakilan peneliti dan Wakil Rektor IV Bidang Penelitian, Inovasi, dan Kerjasama Telkom University serta didampingi perwakilan Kepala Dinas Pertanian Grobogan dan VP Higher Education Strategic Policy Yayasan Pendidikan Telkom. Launching produk ini diselenggarakan bersamaan dengan acara Konferensi Nasional ke-9 PKM CSR 2023 yang berlangsung di Gedung Damar Telkom University dan disiarkan secara live di Youtube Channel Telkom University serta Zoom Meeting, pada Senin (11/9).
Kurangnya pemahaman petani Indonesia terhadap nilai kandungan unsur hara tanah dan kondisi kelembaban tanah yang baik bagi tanaman kedelai mengakibatkan proses pemupukan masih dilakukan secara konvensional. Untuk itu, Si Soil hadir memberikan jawaban untuk permasalahan efisiensi pemupukan dan produktivitas tanaman para petani.
Si Soil merupakan sebuah alat yang terintegrasi dengan aplikasi dan terhubung dengan Internet of Things, mampu memberikan informasi terkait kandungan unsur hara tanah. Adapun unsur hara tanah yang dapat dilihat melalui Si Soil ini adalah Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K) atau biasa disebut dengan NPK. Selain dapat mengetahui unsur NPK, Si Soil juga mampu memberikan informasi terkait derajat keasaman (pH) dan tingkat kelembaban tanah. Petani cukup menancapkan alat Si Soil ke dalam tanah dan menunggu beberapa saat, kemudian hasil pengukuran akan ditampilkan di layar OLED yang ada di alat. Tidak hanya dari alat, pengukuran unsur-unsur tersebut dapat dilihat dari aplikasi yang ada di smartphone. Si Soil juga dilengkapi dengan kecerdasan buatan yang dapat memberikan prediksi waktu pemupukan yang akan datang.
Dengan hadirnya Si Soil, petani dapat memantau kondisi kesuburan tanaman dari mana saja dan kapan saja, serta dapat mengetahui dosis dan waktu pemupukan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tanaman tersebut. Melalui inovasi ini, tidak akan ada lagi pemberian dosis pupuk asal-asalan atau berdasarkan perkiraan semata, biaya operasional yang membengkak, dan tanah tercemar karena penggunaan pupuk yang berlebihan.
Ketua Riset Rispro LPDP Si Soil, Dr. Doan Perdana berharap peluncuran produk ini dapat membawa kebermanfaatan secara luas dalam hal efisiensi pemupukan dan produktivitas tanaman bagi para petani Indonesia.
“Harapan kami peluncuran produk Si Soil dapat menjadi titik awal agar produk ini bisa bermanfaat lebih luas, dalam artian bisa digunakan oleh masyarakat khususnya petani baik dari kelompok tani maupun perusahaan petani, perkebunan, dan lainnya. Dengan alat ini, petani bisa secara realtime mengetahui kandungan unsur hara pada tanah sehingga tercipta efisiensi dari sisi pemupukan serta mampu memberikan rekomendasi pemupukan kedepannya,” jelasnya.