BANDUNG, Telkom University – Telkom University sebagai perguruan tinggi berbasis Information, Communication & Technology (ICT) terus berinovasi walaupun ditengah pandemi ini. Inovasi yang baru saja diciptakan Telkom University (Tel-U) adalah sebuah Mobile Application bertajuk Quick ISK (Instrument Supplement Konversi).
Memiliki tagline Quick ISK “Satu Aplikasi Hitung Cepat, Konversi Peringkat Akreditasi”, aplikasi ini dapat membantu perguruan tinggi dalam menghitung cepat prediksi skor, melakukan konversi peringkat akreditasi Perguruan Tinggi (PT) atau Program Studi (Prodi), sekaligu dengan rekomendasi guna peningkatan akreditasi PT atau Prodi tersebut.
Alat ini dirancang dengan memperhatikan poin poin penilaian dalam instrument ISK akreditasi PT atau Prodi sesuai dengan kebijakan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Launching dilakukan oleh Rektor Telkom University, Prof. Adiwijaya, Prof. Uman Suherman Kepala LLDIKTI Wilayah IV, dan Prof. Tjan Basarudin Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT, bersamaan dengan acara sosialisasi “Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi di Masa Pandemi Covid-19” yang berlangsung secara live di youtube channel Telkom University dan Zoom Aplikasi, Senin (18/5) ini dihadiri setidaknya 489 perguruan tinggi dibawah LLDIKTI Wilayah IV (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV).
Direktur Sekretariat & Perencanaan Strategis Telkom University Dr. Anisah Firli menjelaskan bahwa aplikasi ini merupakan bentuk kontribusi Telkom University untuk meningkatkan semangat Quality Assurance dimasa pandemi COVID-19, khususnya perguruan tinggi dibawah LLDIKTI Wilayah IV.
“Tujuan dibuatnya mobile apps Quick ISK ini adalah didasari dari bahwa penjaminan mutu itu tidak lepas dari yang Namanya teknologi informasi, apalagi ditengah pandemi ini, saat ini kami (Tel-U) juga dalam melakukan update borang dilakukan secara online, mulai dari diskusi dan sosialisasi, dan ISK ini juga tetap mengacu pada peraturan yang baru terkait Kampus Merdeka.” Jelasnya.
Firli menambahkan bahwa aplikasi ini juga mampu memperhitungkan semua indikator yang ada di matrix BAN-PT, sehingga user bisa mengukur apakah Perguruan Tinggi atau Prodi sudah mampu melakukan konversi.
“Setelah login dan melakukan pengisian data, aplikasi ini akan mengkonversi peringkat secara one on one, dimana dari system peringkat A, B atau C menjadi system peringkat, Unggul, Baik Sekali dan Baik, dan bisa dilihat apakah prodi atau PT sudah bisa terkonfersi atau tidak, kemudian apabila memiliki kekurangan system ini akan otomatis memberikan rekomendasi.” Ucapnya.