BANDUNG, Telkom University – Empat mahasiswa Telkom University berhasil mengikuti program University Innovation Fellows yang diselenggarakan oleh Stanford University’s Hasso Plattner Institute of Design (d.school). Keempat mahasiswa tersebut yaitu Melani Hariono (S1 Teknik Telekomunikasi 2018), Ibrohim Al Hanif (S1 Teknik Telekomunikasi 2018), Iga Narendra Pramawijaya (S1 Teknik Telekomunikasi 2018) dan Alfi Zahra Harfizhah (S1 Sistem Informasi 2018).
University Innovation Fellows (UIF) merupakan program yang dibuat sebagai bagian dari National Center for Engineering Pathways to Innovation (Epicenter), hibah National Science Foundation selama lima tahun (2011-2016) dan menjadi bagian d.school pada Juli 2016. Program ini memberdayakan mahasiswa untuk menjadi agen perubahan (agent of change) dalam pendidikan tinggi.
Iga Narendra menjelaskan bahwa program ini diikuti oleh 251 mahasiswa dari 65 institusi pendidikan tinggi di 15 negara. Mahasiswa yang mengikuti UIF (selanjutnya disebut Fellows) memimpin Gerakan Global untuk memastikan bahwa semua mahasiswa memperoleh sikap, keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menavigasi dunia yang kompleks dan membangun masa depan melalui design thinking dan berfokus pada innovation & entrepreneur (I&E).
“Para perwakilan mahasiswa dari perguruan tinggi di seluruh dunia ini menciptakan peluang-peluang baru yang membantu rekan-rekan mereka mengembangkan pola pikir kewirausahaan, membangun kepercayaan diri yang kreatif, meraih peluang, mendefinisikan masalah dan mengatasi tantangan global. Program ini membantu mahasiswa menciptakan ruang inovasi mahasiswa, memulai organisasi kewirausahaan, memfasilitasi pengalaman lokakarya, bekerjasama dengan fakultas dan administrator untuk mengembangkan kursus baru dan banyak lagi,” jelasnya.
Program ini juga menyediakan advokat untuk perubahan institusional jangka panjang dengan para pemimpin akademis dan menyalurkan mahasiswa yang sangat dibutuhkan untuk menyuarakan isu-isu tentang masa depan pendidikan tinggi.
Melani Hariono juga menambahkan bahwa UIF ini diselenggarakan secara online pada Agustus hingga Oktober 2021. Program ini dimulai dengan kegiatan training selama 6 minggu yang setiap minggunya setiap mahasiswa mengerjakan tugas yang berbeda bersama tim.
“Tujuan dari kegiatan training ini adalah untuk memberikan solusi dari permasalahan kampus yang telah dipilih oleh tim. UIF juga akan menyediakan final meeting Silicon Valley di San Francisco, AS. pada Maret 2022, namun karena kondisi masih pandemi kami masih menunggu keputusannya,” jelas Melani.
Program UIF ini merupakan tahun pertama di Indonesia khususnya Telkom University. Diharapkan ke depannya dapat membuka peluang bagi mahasiswa lain untuk bergabung dan bisa berkontribusi bagi universitas, negara maupun dunia.