Mengenal Inovasi Sistem Manajemen Jumlah Penumpang Bus Berbasis Website 

Mengenal Inovasi Sistem Manajemen Jumlah Penumpang Bus Berbasis Website

Telkom University – Berbagai perkembangan teknologi transportasi, layanan bus masih menjadi pilihan moda transportasi massa bagi sebagian masyarakat. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan penyedia jasa transportasi bus untuk meningkatkan layanan, baik dari segi kelas armada hingga fitur-fitur di dalamnya. Upaya tersebut sejalan dengan aturan pemerintah Kementerian Perhubungan, yakni Peraturan Dirjen Perhubungan Darat No.KP2081/AJ.801/DRDJ/2019 yang menjelaskan tentang Petunjuk Teknis Alat Pemantau Pergerakan Kendaraan secara Elektronik pada Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum. Salah satu aturannya adalah kewajiban pemasangan Global Positioning Systems (GPS). 

Namun, selain mengikuti aturan pemerintah, penyedia jasa transportasi bus juga melakukan peningkatan layanan berupa pemasangan sistem tracking serta alat penghitung penumpang. Sistem tersebut berfungsi untuk memantau kinerja armada, meminimalkan tindak kecurangan, hingga menghitung jumlah penumpang secara akurat sebagai pertimbangan ekspansi usaha. 

Melihat geliat tersebut, Fakultas Ilmu Terapan (FIT) Telkom University (Tel-U) bekerja sama dengan mitra industri di bidang perangkat telematika Indonesia, PT Indo Trans Teknologi (Trans track.id) mengembangkan perangkat dan sistem tracking serta manajemen penumpang bus secara real time. Sistem penghitungan jumlah penumpang dilakukan dengan Automatic Passanger Counter (APC) untuk mendeteksi penumpang naik dan turun yang disimpan di atas pintu masuk bus. 

Kerja sama riset inovasi ini diketuai oleh Gita Indah Hapsari, S.T., M.T. yang merupakan dosen program studi D3 Teknik Komputer, Fakultas Ilmu Terapan (FIT). Ia memiliki bidang kompetensi riset Bidang Hardware, Embedded System Design, Microcontroller, dan Robotics. Saat ini, Gita aktif dalam berbagai proyek riset, salah satunya Hibah IDUKA untuk program link and match antara kurikulum perguruan tinggi dengan industri.  

Menurut Gita, sistem tracking yang ia kembangkan dengan timnya ini masih memiliki peluang untuk dikembangkan.  

“Sistem tracking ini dapat dikembangkan menjadi sebuah alat yang dapat mendeteksi kondisi dan kinerja armada bus yang sedang beroperasi. Jika di pesawat ada black box, maka armada bus pun dapat dipasang alat sejenis yang dapat mendeteksi potensi kecelakaan dan posisi bus,” ujar Gita. 

Riset ini telah menghasilkan berbagai luaran riset, berupa purwarupa produk APC 1, APC 2, dan sistem aplikasi berbasis website yang sudah didaftarkan patennya ke DJKI. Selain itu, luaran publikasi yang dihasilkan juga telah dikembangkan pada konferensi dan jurnal. 

Penulis: Aqila Zahra Qonita| Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *