Bandung, 11 Juni 2024 – Fakultas Informatika (FIF) Telkom university (Tel-U) menyelenggarakan pameran produk inovasi bernama Capstone Project 2024, kegiatan ini merupakan pameran hasil karya dan presentasi tugas akhir mahasiswa program studi (prodi) Data Sains, yang diselenggarakan pada Rabu, (11/06) di Telkom University Landmark Tower (TULT). Dalam pameran ini terdapat 30 stand pameran hasil penelitian dan pengembangan mahasiswa S1 Data Sains.
Amel, yang merupakan salah satu mahasiswa prodi S1 Data Sains Tel-U yang turut berpartisipasi dalam kegiatan pameran ini menjelaskan bahwa, pameran ini menjadi wadah yang tepat untuk bertukar informasi dan ide, serta menunjukkan hasil karya mereka kepada khalayak yang lebih luas.
“Senang sekali ikut pameran ini, kita mengasah kemampuan kerja sama tim, serta berbagi wawasan terkait inovasi kami ataupun wawasan terkait data sains kepada mahasiswa yang mengunjungi kami diacara exhibition data sains ini.” jelasnya.
Pameran ini menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk menunjukkan hasil penelitian dan pengembangan mereka di bidang data sains, khususnya di bidang machine learning, dan big data. Para pengunjung dapat melihat berbagai macam aplikasi praktis dari data sains, mulai dari sistem prediksi diabetes, analisis GDP, hingga pengembangan model kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk membantu diagnosis penyakit mental.
Berikut beberapa contoh inovasi menarik yang dipamerkan, pada Pameran Capstone Project Data Sains 2024:
1. TrustShield
Model deteksi penipuan yang inovatif. Model ini, dengan akurasi mencapai 99,33%, menggunakan metode Decision Tree Learning dan telah terintegrasi ke dalam aplikasi mobile e-banking “TrustShield”. Terinspirasi oleh maraknya berita penipuan online yang meresahkan masyarakat, Tim TrustShield terdorong untuk menciptakan solusi yang dapat membantu platform e-banking dalam memerangi penipuan dan meningkatkan kepercayaan pengguna dalam melakukan transaksi online. TrustShield telah menjadi output nyata terhadap lmu data sains yang telah mereka pelajari dapat membantu platform e-banking dalam memanfaatkan AI untuk mendeteksi penipuan secara lebih efektif.
2. Moodify
Sebuah sistem deteksi kecemasan dan stres berbasis deep learning yang dilengkapi asisten pendukung. Aplikasi Moodify hadir untuk membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan mental mereka. Dilengkapi dengan chatbot, aplikasi ini dapat menjawab pertanyaan seputar kesehatan mental, memberikan deteksi stres dan kecemasan, dan menyediakan layanan konsultasi bagi pengguna yang membutuhkan bantuan. Motivasi utama di balik pembuatan Moodify adalah kepedulian terhadap prevalensi kecemasan dan stres yang tinggi di masyarakat, terutama pada kalangan pelajar, mahasiswa, dan pekerja. Tim Moodify ingin menyediakan layanan kesehatan mental yang mudah diakses dan membantu orang-orang untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Dashboard Ekonomi Dunia
Inovasi berupa web application yang memuat model prediksi GDP (Gross Domestic Product) dan dashboard visualisasi untuk membantu para pengambil keputusan dalam menyusun strategi dan kebijakan ekonomi. Inovasi ini dilatarbelakangi oleh visi Indonesia Emas 2045 yang mencita-citakan Indonesia sebagai negara maju dan adil. Tim ini meyakini bahwa analisis ekonomi yang tepat dan pengambilan keputusan yang cermat merupakan kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Web application ini dirancang untuk memberikan insight berharga bagi para pemangku kepentingan seperti investor, pengusaha, dan pembuat kebijakan. Dengan informasi tren dan proyeksi GDP yang akurat, mereka dapat mempertimbangkan strategi bisnis, investasi, dan kebijakan dengan lebih matang dan terarah.
Pameran Capstone Project 2024 menjadi momen bagi para mahasiswa Data Sains Tel-U untuk mendapatkan pengalaman berharga dalam pengembangan model prediksi dan web application, serta mengasah kemampuan bekerja sama tim, analisis, dan pemecahan masalah. Kegiatan ini, menjadi bukti komitmen Tel-U dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Penulis: Annora Narda Na’ilah | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations