Bandung, Telkom University – Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan salah satu program unggulan pemerintah yang bertujuan agar mahasiswa/i menguasai berbagai keilmuan serta memberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan dengan terjun langsung ke dunia kerja. Telkom University (Tel-U) menjadi salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) yang mendukung Program MBKM dengan menurunkan program-program tersebut ke fakultas agar dapat diimplementasikan dalam berbagai program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat oleh civitas academica-nya.
Sebagai bentuk implementasi anjuran Kemendikbud terkait MBKM, Universitas Telkom menerapkan program unggulan WRAP (Work Ready Program) yang terdiri dari 3 pilihan kurikulum untuk mempersiapkan mahasiswa, yaitu; internship, researchship dan entrepreneurship. Dengan mengembangkan 3 pilihan struktur kurikulum tersebut diharapkan mahasiswa akan lebih siap menghadapi tantangan di era industri 4.0.
Fakultas Industri Kreatif (FIK) sebagai bagian dari Telkom University juga ikut berperan serta aktif dalam program MBKM. Program ini dijalankan di semua program studi di di FIK, yaitu S1 Desain Komunikasi Visual, S1 Desain Produk, S1 Desain Interior, S1 Kriya dan S1 Seni Rupa. Adapun, 6 program MBKM yang berjalan, yaitu: 1) Wirausaha; 2) Pertukaran Mahasiswa; 3) Magang/Praktek Industri; 4) Proyek di Desa; 5) Penelitian/ Riset; 6) Proyek/Studi Independen.
Lebih lanjut Dekan Fakultas Industri Kreatif Telkom University Dr. Roro Retno Wulan terus mendorong dan mengawal program MBKM berjalan dalam bentuk yang lebih luas lagi untuk bisa menghasilkan mahasiswa kreatif yang adaptif terhadap kebutuhan dunia kerja. Sehingga hasil dari program belajar MBKM ini dapat terus meningkatkan kualitas mahasiswa FIK ke depannya. Salah satu program hibah yang didapatkan FIK adalah Hibah PKKM 2021 Program studi Desain Interior yang mendapatkan pendanaan sejumlah 900 juta rupiah. Pendanaan ini diterapkan dalam berbagai bentuk kegiatan yang menjadi program MBKM yaitu Mayoritas mahasiswa fokus terhadap bidang: (1) arsitektur dan interior nusantara; (2) interior digital dan teknologi; dan (3) furniture dan experimental design.
FIK menjadi salah satu yang berhasil mendapat dana hibah Pendanaan Program Penelitian tersebut. Penelitian ini menyoroti tentang penerapan Program MBKM di FIK, yang melibatkan mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan dan dilakukan di bulan Desember 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah intrinsic case study dengan fokus kasus pelaksanaan MBKM pada tahun 2021 di FIK. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Program MBKM ini merupakan program pendidikan yang cukup baru di Indonesia. Menurut Dekan Fakultas Industri Kreatif, Dr. Roro Retno Wulan, S.Sos., M.Pd “88% kegiatan MBKM dalam bentuk kegiatan kewirausahaan. Hal tersebut sejalan dengan rencana induk pengembangan TelU di tahun 2022 yaitu menjadi Entrepreneur University”.
Dengan adanya bantuan pendanaan dari penelitian Dirjen Dikti Ristek Kemendikbud-Ristek sangat membantu FIK dalam melakukan penelitian sehingga dapat melakukan perbaikan dan pengembangan secara berkala (continuous improvement) dalam proses MBKM. (***)