Penelitian Kuantitatif: Pengertian, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangan 

Penelitian Kuantitatif Pengertian Ciri Ciri Kelebihan dan Kekurangan

Telkom University – Dalam dunia penelitian, ada dua jenis metode yang umum digunakan oleh para peneliti, yakni metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.  

Dalam artikel ini, kami akan membahas penelitian kuantitatif beserta metode yang digunakan di dalamnya. Kira-kira apa saja ya alasan peneliti memilih untuk menggunakan metode penelitian kuantitatif? Simak artikel ini sampai habis, yuk! 

Apa itu Penelitian Kuantitatif?  

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kuantitatif merupakan berdasarkan jumlah atau banyaknya berdasarkan bagian dari energi yang tidak dapat dibagi lagi.

Sedangkan menurut Sugiyono (2023), data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka atau data yang dikonversi menjadi angka (scoring). Jenis data ini umumnya dapat dianalisis menggunakan metode atau teknik statistik. Data tersebut juga dapat berupa angka atau skor, yang biasanya diperoleh melalui instrumen pengumpulan data dengan jawaban berupa rentang skor atau pertanyaan yang diberikan nilai tertentu.  

Singkatnya, penelitian ini adalah “lawan” dari penelitian kuantitatif, yang fokus mengambil dan menganalisis data non-numerik seperti teks, video, dan audio. 

Tujuan Penelitian Kuantitatif  

Penelitian yang menggunakan metode kuantitatif memiliki beberapa tujuan. Berikut beberapa tujuan penelitian kuantitatif:  

1. Penelitian dengan metode kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis berdasarkan teori-teori yang telah ada. Oleh karena itu pendekatan ini biasanya bersifat objektif dan tidak terlalu mendalam dalam mengeksplorasi beberapa aspek yang lebih subjektif.  

2. Mengembangkan model matematis, tidak hanya mengadopsi teoris saja, melainkan membangun hipotesis yang berhubungan dengan keadaan nyata yang akan diteliti.  

3. Menentukan variabel dalam suatu populasi yang dapat dilakukan melalui studi deskriptif maupun studi eksperimental.  

Kapan Metode Penelitian Kuantitatif Digunakan?  

Penelitian kuantitatif cocok digunakan untuk meneliti masalah yang sudah jelas, memiliki populasi luas, dan memiliki maksud untuk menguji hipotesis.  

Contoh:  

Judul penelitian kamu adalah “Hubungan Pola Tidur Terhadap Tingkat Konsentrasi Belajar Mahasiswa Telkom University”. Dalam penelitian ini, kamu akan mengumpulkan data dari ribuan mahasiswa Telkom University sebagai populasi. Kemudian, dari populasi tersebut, sampel penelitian akan dipilih secara acak.  

Lalu, apa itu Hipotesis?  

Hipotesis merupakan kesimpulan sementara yang masih harus diuji kebenarannya. Dalam meode kuantitatif, terdapat dua jenis hipoesis, yaitu Ha dan Ho.  

Ho: Tidak ada pengaruh pola tidur terhadap konsentrasi belajar mahasiswa Telkom University.  

Ha: Terdapat pengaruh pola tidur terhadap konsentrasi belajar mahasiswa Telkom University.  

Berdasarkan contoh judul penelitian di atas, terlihat bahwa masalah penelitian ini cukup jelas, yaitu tentang pengaruh jam pola tidur terhadap konsentrasi belajar mahasiswa. Akan tetapi, data tersebut belum diuji, sehingga peran metode kuantitatif di sini dibutuhkan untuk membuktikan hipotesis tersebut. 

Ciri-Ciri Penelitian Kuantitatif  

Tentunya, metode penelitian ini memiliki beragam ciri yang membedakannya dengan penelitian kualitatif. Berikut beberapa ciri dan karakteristik dari penelitian kuanitatif:  

1. Memiliki Dua atau Lebih Variabel yang Diukur Pengaruhnya  

Penelitian kuantitatif melibatkan penukuran dua atau lebih variabel untuk melihat bagaimana satu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Pada penelitian di atas, variabelnya adalah Pola Tidur dan Konsentrasi Belajar Mahasiswa Telkom University. 

2. Fokus pada Pengaruh Antar Variabel  

Fokus utama dari penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan atau pengaru antara variabel-variabel tersebut. Sebagai contoh seperti penelitian di atas, jika kamu mempelajari pengaruh kebiasaan tidur terhadap kemampuan berkonsentrasi, penelitian ini akan mengevaluasi apakah kebiasaan tidu memiliki dampak signifikan terhadap konsentrasi belajar atau tidak. 

3. Menggunakan Sampel dan Prinsip Keterwakilan  

Pada umumnya, penelitian kuantitatif menggunakan sampel yang representatif dari populasi, bukan seluruh populasi, untuk memastikan hasil yang dapat digeneralisasikan. Sampel dipilih dengan ara yang mewakili karakteristik populasi. 

4. Bersifat Objektif  

Metode penelitian kuantitatif bersifat objektif karena datanya murni berbasis data dan fakta, tanpa campur tangan opini pribadi peneliti. 

5. Relatif Singkat  

Salah satu alasan metode kuantitatif sering dipilih adalah proses pengumpulan dan analisis datanya biasanya leih singkat dibandingkan metode lainnya. Hal ini membuat penelitian kuantitatif lebih efisien dalam hal waktu, sehingga hasil penelitian bisa didapat dengan cepat. 

Contoh Penelitian Kuantitatif  

Penelitian kuantitatif banyak digunakan dalam berbagai disiplim ilmu, baik di bidang ilmu alam maupun ilmu sosial, hingga jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan untuk memmpelajari berbagai aspek dalam dunia pendidikan.   

Berikut beberapa contoh judul penelitian yang dapat kamu lihat:  

1. Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa  

2. Analisis Hubungan Antara Tingkat Stres dan Produktivitas Kerja pada Karyawan  

3. Pengaruh Jam Tidur Terhadap Kesehatan Mental Remaja di Kota X  

4. Hubungan Antara Pola Makan dan Berat Badan pada Remaja di Universitas X  

5. Pengaruh Pemasaran Online via Live Streaming TikTok Terhadap Peningkatan Omset Penjualann Toko X. 

Berbagai Jenis Teknik Pengumpulan Data Penelitian Kuantitatif  

1. Survei  

Umumnya, penelitian kuantitatif menggunakan metode survei untuk memperoleh atau mengompulkan data informasi tentang populasi yang luas. Metode survei digunakan dalam evaluasi untuk menggambarkan fakta dan karakteristik populasi atau wilayah secara sistematis, faktual, dan akurat. Dalam survei, data diperoleh dari responden melalui penggunaan kuisioner.  

 2. Eksperimen dan Analisis Isi  

Metode Penelitian eksperimen dan analisis isi merupakan salah satu dari macam-macam metode penelitian kuantitatif.  Penelitian kuantitatif ini dilakukan untuk meguji keefektifan variabel eksperimen, serta menguji pengaruh antar variabel dalam situasi terkontrol, sementara analisis isi digunakan  untuk mennilai pesan dalam kategori tertentu.  

3. Kuisioner  

Kuisioner merupakan salah satu metode pengumpulan data yang dikenal sebagai instrumen dalam penelitian kuantitatif. Di samping itu, teknik pengumpulan data juga dapat dilakukan observasi, wawancara, atau studi literatur sesuai kebutuhan peneliti.  

Di era digital ini, kuisioner dapat dibuat menggunakan Google Form yang disebarkan secara daring, sehingga peneliti sudah tidak perlu menemui responden secara langsung, menjadikannya menjadi lebih praktif dan efisien.  

Kelebihan dan Kekurangan Metode Penelitian Kuantitatif  

Setiap metode pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, hal ini juga berlaku untuk penelitian kuantitatif. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum memilih metode penelitian ini: 

Kelebihan:  

1. Objektif  

Kelebihan utama dari penelitian kuantitatif adalah sifatnya yang dapat diukur dan dibandingkan secara objektif. Dengan ini, kamu dapat generalisasi hasilnya ke populasi yang lebih luas. Hal ini terjadi karena metode penelitian kuantitatif didasarkan pada pengukuran numerik dan analisis statisik.  

Data dan statistik yang berbentuk numerik ini menjadi acuan dalam proses analisis serta perumusan hasil penelitian. Sehingga dasarnya pun terbilang jelas, serta tidak menimbulkan misinterpretasi saat dipaparkan di publikasi ilmiah. 

2. Menghemat waktu, biaya, dan tenaga  

Metode penelitian kuantitatif dapat menghemat waktu, biaya, dan kesederhanaan prosesnya telah terstandarisasi dengan memanfaatkan alat pengumpulan data yang terstruktur, seperti kuisioner atau survei untuk memperoleh informasi dari responden secara bersamaan dengan menyebarkannya di Internet. Peneliti tidak perlu mewawancarai atau mendatangi tempat tinggal responden.  

3. Hasil Akurat  

Informasi atau data yang didapat akan diperoleh menggunakan aplikasi statistika SPSS, sehingga hasilnya akurat dan reliabel tanpa melibatkan opini pribadi peneliti.  

4. Spesifik, Jelas, dan Rinci  

Penelitian kuantitatif  memiliki kelebihan karena sifatnya yang spesifik, jelas, serta terperinci. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa angka, sehingga makna jelas dan dapat dihitung sendiri. Dengan demikian, penelitian kuantitatif biasanaya fokus pada topik yang memiliki data yang dapat diukur dengan jelas. Selain itu, data berbentuk angka dapat memberikan gambaran yang lebih mendetail tanpa memerlukan penjelasan yang panjang.  

Kelemahan  

1. Penelitian Tidak Subjektif  

Data yang berupa angka menjadikannya kaku atau tidak fleksibel. Suatu data yang kaku tentu cenderung data dan tidak melibatkan penilaian personal dari peneliti.  

Sebagai contoh, sebuah produk terjual 250 unit pada bulan Maret 2024, data tersebut tidak memberikan informasi mengenai tingkat kepuasan pelanggan. Keterbatasan ini membuat hasil penelitian menjadi kaku dan kurang fleksibel, karena aspek penting yang bersifat kualitatif tidak tercantum dalam data tersebut.  

2. Memerlukan Populasi Besar  

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat, peneliti membtuhkan ukuran sampel miinimal 30 responden. Populasi yang terlalu sedikit akan membuat hasil penelitian menjadi bias dan tidak objektif.  

3. Orientasi Terbatas Hanya Pada Nilai  

Metode penelitian kuantitatif hanya berfous pada nilai numerik, sehingga aspek lain yang mungkin relevan sering diabaikan. Hal ini dapat memengaruhi kualitas analisis yang dihasilkan. Sebagai contoh, apabila penjualan suatu produk hanya dilihat dari segi jumlah, kita tidak bisa mengetahui kualitas produk tersebut atau tingkat kepuasan konsumen.

Itu dia paparan singkat seputar penelitian kuantitatif. Selain paparan di atas, kamu bisa mendapatkan banyak informasi bermanfaat di SMB Telkom University! Terdapat banyak artikel bermanfaat dengan topik beragam yang dapat membantumu membantumu menjalani kegiatan perkuliahan. 

Referensi:  

Desain Penelitian Kuantitatif [Daring]. Tautan: http://repository.unpas.ac.id/29775/6/BAB%20III.pdf 

FIKOM UPI YAI. 2020. Pedoman Skripsi dan Tugas Akhir. Jakarta: Universitas Persada Indonesia YAI. 

Sreekumar, D. (2023) What is Quantitative Research? Definition, Methods, Types, Types, and Examples. Tautan: https://researcher.life/blog/article/what-is-quantitative-research-types-and-examples/ 

(Diakses 9-10 Oktober 2024)  

Penulis: Adinda Cantika Putri | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *