Hidup di era yang serba digital, menjadi tantangan tersendiri bagi semua kalangan baik itu anak-anak, remaja, siswa, mahasiswa, guru, bahkan dosen. Pesatnya perkembangan teknologi menuntut kita untuk terus berevolusi, berinovasi, dan berfikir kreatif. Telkom University dengan visinya untuk menjadi Research and Entrepreneurial University yang berperan aktif dalam pengembangan teknologi, sains dan seni berbasis teknologi informasi pada hari ini Rabu (16/03) menyelenggarakan pelatihan dengan judul ‘Analisa Target Market Yang Tepat Sasaran dan Sesuai Dengan Keadaan SMK Telkom 2 Medan’. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilaksanakan institusi sekaligus salah satu rangkaian Program Pendampingan Digital Marketing PPDB Telkom School 2022.
Sehubungan dengan sedang dibukanya jalur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK Telkom 2 Medan, pelatihan ini diharapkan dapat menambah insight baru bagi guru dan juga tenaga pengajar di lingkungan sekolah untuk dapat mengimplementasikan digital marketing menggunakan strategi, tools dan teknologi yang tepat. Terbagi ke dalam 2 sesi materi dimana sesi pertama membahas mengenai ‘Analisa Target Market Yang Tepat Sasaran’ dan sesi selanjutnya membahas tentang ‘Pemanfaatan Data Science dalam Analisa Target Market’. Acara ini diselenggarakan secara online dan disampaikan oleh Almira Shabrina, S.I.Kom., M.A. yang merupakan dosen dari Fakultas Komunikasi Bisnis (FKB) dan Agus Pratondo, Ph.D. yang merupakan dosen dari Fakultas Ilmu Terapan (FIT).
Dari sudut pandang dan pendekatan ilmu sosial, Almira Shabrina menjelaskan pentingnya sebuah institusi untuk menentukan tidak hanya target market, namun target market yang tepat sasaran. Hal pertama yang harus dipahami adalah definisi dari ‘target market’ itu sendiri. Target Market atau sasaran pasar dapat didefinisikan sebagai sekelompok pembeli yang potensial yang dapat di identifikasikan dalam penjualan sebuah produk atau jasa, dan berfungsi untuk menemukan target tepat sasaran yang diinginkan. Dalam penyusunan analisisnya, kita dapat menggunakan rumus 5W+1H yaitu Who, What, When, Where, Why, dan How. Jika setiap aspek terpenuhi, maka fondasi analisis target market telah terpenuhi.
Maka akan timbul pertanyaan selanjutnya, jika secara teoritikal analisis target market telah kita rancangan mulai dari who hingga how, what’s next? Jawabannya ada pada materi kedua yang disampaikan oleh Agus Pratondo. Berkaca dari sudut pandang artificial intelligence dan teknik, materi kedua membahas mengenai pemanfaatan big data dan perannya terhadap strategi digital marketing. Sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap institusi pasti memiliki banyak data terkait konsumennya, namun data ini sangat melimpah dan malah menjadi beban karena pengolahannya tidak dilakukan secara tepat. Sehingga perlu untuk kita ketahui dan cermati, bahwa pengembangan pengolahan data sebenarnya adalah ilmu statistik dan probabilitas, yang artinya raw data yang kita miliki harus berbentuk angka namun kita juga memiliki pemahaman akan data itu sendiri sebelum kita olah. Dalam penyiapan data, ada 3 langkah yang perlu dilakukan yaitu (1) memilah dan memilih, (2) membersihkan data, dan (3) mengkonstruksi data. Tools yang bisa digunakan juga beragam dan tergantung dengan kebutuhan institusi, namun salah satu contohnya adalah Google Colab.
Diselenggarakan selama kurang lebih 2 jam, peserta pelatihan yang merupakan guru dan juga tenaga pengajar dari SMK Telkom 2 Medan dengan antusias menerima materi dan memiliki banyak bahan diskusi terkait implementasi materi ini pada kasus riil. Puspita Sari, salah satu guru SMK Telkom 2 Medan dan merupakan penanggung jawab PPDB berkata bahwa tips and trick dan materi yang disampaikan akan dicoba diimplementasikan pada pembukaan jalur selanjutnya di sekolah. Pelatihan ditutup dengan foto bersama dan harapan untuk kemajuan institusi dalam menjawab tantangan digital marketing.