BANDUNG, Telkom University – UI GreenMetric menggelar acara webinar series bertajuk Kampus Berkelanjutan Pengelolaan Limbah dimasa Pandemi COVID-19. Acara ini sudah memasuki pekan ke-3 dan telah berlangsung sebanyak 2 kali. Acara ini dapat disaksikan langsung di Channel Youtube UI GreenMetric.
Dalam pelaksanaannya, Ketua UI GreenMetric Prof. Riri Fitri Sari menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk sharing pengalaman dari berbagai instansi khususnya perguruan tinggi di Indonesia mengenai berbagai kebijakan tentang kampus berkelanjutan khususnya pada pademi COVID-19.
“Kita sebagai perguruan tinggi terhadap Protap (Prosedur Tetap) WHO tentang penanganan limbah disituasi pandemi ini, dimana perguruan tinggi merupakan roll model dari masyarakat bagaimana menangani limbah lingkungan dengan lebih baik lagi, sehingga pada saat pandemi ini selesai lingkungan kita akan jauh lebih baik.” Ucapnya.
Dipekan Ke-3 pelaksanaan nya, telah hadir perguruan tinggi-perguruan tinggi yang akan memaparkan tentang bagaimana kebijakan kampus dalam menyikapi pengolahan limbah diinstitusi masing-masing dalam masa pandemi ini.
Telkom University sebgai perguruan tinggi yang memiliki luas 50Ha dengan ruang terbuka hijau diatas 50% dengan pengolahan limbah yang baik ikut serta dalam kegiatan ini, dimana Tel-U juga saat ini menempati peringkat ke-9 UI GreenMetric.
Rektor Telkom University Prof. Adiwijaya sebagai salah satu pembicara dalam kegiatan ini memaparkan bagaimana Telkom University menyikapi pengolahan limbah baik yang dapat di daur ulang ataupun limbah yang bersifat toxic.
“Saat ini di Telkom University dalam program Reduce, Reuse, dan Recycling, dimana Tel-U membuat alat pengolahan compost, Green House, Trash Management System dan Hydroponic. Selain itu untuk sampah yang tidak bisa didaur ulang kami olah dengan menggunakan insenerator, dimama insenerator yang kami miliki emisinya sudah bisa direduksi menjadi limbah cair yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk.” Ucapnya.
Prof. Adiwijaya menambahkan, bahwa saat ini untuk menanggulangi sampah plastic dikampus, beberapa mahasiswa Tel-U membuat program bank sampah dimana bank sampah ini juga melibatkan masyarakat sekitar tidak hanya sivitas akademika.
“Selain bank sampah, mahasiswa kami juga ada yang membuat program ecobrick, dimana program ini adalah memanfaatkan sampah plastic yang nantinya dipadatkan sehingga dapat diolah menjadi furniture baik itu kursi ataupun meja.” Jelasnya.
Dalam pelaksanaan nya, pengolahan limbah lainnya juga dapat dirasakan oleh sivitas akademika Tel-U dimana 50% ruang terbuka hijau yang ada di Tel-U juga tanaman nya dihasilkan dari pengolahan limbah dimana Tel-U saat ini memiliki program Urban Farming.
“Diprogram ini kami mengolah limbah dari kantin dan sisa makanan untuk diolah menjadi bibit tanaman ataupun bibit sayuran sehingga bibit tersebut diolah di greenhouse yang nantinya akan ditanam dilingkungan Tel-U dan sayuran organic yang dihasilkan juga dapat dinikmati oleh mahasiswa secara gratis di kantin.” Ucap Prof. Adiwijaya.