Bandung, 4 Juni 2024 – Bandung adalah salah satu kota yang potensial karena memiliki keunggulan dalam Industri kreatif. Salah satu industri kreatif yang ada di Kota Bandung adalah sentra industri kreatif sepatu Cibaduyut. Akan tetapi, dikarenakan keterbatasan dari para pengrajin akan ilmu pemasaran, mereka menemukan kesulitan dalam memberi respon yang tepat, serta tidak dapat memanfaatkan kondisi pasar untuk kemajuan bisnisnya.
Melihat kondisi ini, Fakultas Rekayasa Industri (FRI) dari Telkom University (Tel-U) berinisiatif melalui program pengabdian masyarakat menggelar pelatihan yang bertajuk ‘Penguatan Literasi Pemasaran Pada UMKM Untuk Peningkatan Kemampuan Bersaing bagi Pengrajin Kulit dan Alas Kaki’ yang berlokasi di Tel-U pada Kamis (16/5).
Pelatihan ini berlangsung atas kerja sama Tel-U dan Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditujukan khusus untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari pengrajin kulit dan alas kaki Bandung guna meningkatkan dedikasi mereka untuk tetap berada di garis depan perkembangan industri dan mampu bersaing dengan kompetitor lainnya dengan maksimal.
Kepala Laboratorium sekaligus dosen Fakultas Rekayasa Industri, Dr. Yati Rohayati menyampaikan bahwa pemaparan materi yang beliau sampaikan perihal riset di pelaku UMKM ini sangatlah penting. Sebab, riset pasar ini merupakan tools yang dibutuhkan pelaku UMKM agar produknya bisa mendapat respon pasar yang baik di pasaran.
“Akhir-akhir ini, saya lihat tidak sedikit orang yang malas atau gaptek akan teknologi. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, revolusi industri terus mengalami perkembangan. Kini, perindustrian dan manufaktur dunia telah menghadapi revolusi digital atau revolusi 4.0. Hal ini tentunya sangat berpengaruh dalam dunia marketing. Sebagai pebisnis, kita harus lebih peka akan keadaan pasar sekarang. Sebab, apabila kita mengabaikan hal tersebut tentu nantinya akan menjadi bumerang sendiri untuk kita.” Ujar Yati.
Yati kemudian mengungkapkan bahwa dunia pasar kini menjadi kritis, di mana masanya pelanggan puas, tanpa diminta pun, mereka akan melakukan sebuah testimoni terhadap produk yang digunakan. Beliau juga tak lupa untuk membagikan pengalamannya di saat menjadi seorang pengusaha.
“Saya harap, para pelaku UMKM di sini bisa lebih mengenali produk yang kalian jual, dan lebih update akan produk kalian. Apakah produknya masih relevan dengan kebutuhan pasar yang dituju atau tidak.” Lanjut Yati.
Antusiasme para peserta sangat terlihat selama pelatihan berlangsung. Tak hanya mendapatkan pemahaman mendalam tentang Digitalisasi, akan tetapi mereka dapat berbagi pengalaman dengan pembicara melalui sesi tanya jawab.
“Pelatihan ini sangat positif dan bermanfaat, sebab untuk kami sebagai pelaku UMKM membutuhkan masukan dari sudut pandang lain, yakni admisi, dan mahasiswa, khususnya para kaum Milenial. Sehingga, mata kami lebih terbuka akan keadaan pasar sekarang.“ Tutur Andy sebagai pelaku UMKM yang menghadiri acara pelatihan ini.
Keberhasilan acara pelatihan ini merupakan contoh nyata dari komitmen Telkom University dalam memberikan kontribusi positif akan pengembangan keterampilan dan pengetahuan di dalam dunia pemasaran digital melalui program pengabdian masyarakat. Harapannya acara ini memberikan manfaat yang signifikan, tidak hanya bagi peserta UMKM, tapi bagi masyarakat secara luas.
Penulis: Dinda | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations